Dituding terima duit Rp 100 juta, KPU Teluk Bintuni digugat ke MK
Selisih suaranya pun sangat tipis hanya 0,04 persen.
Pasangan calon (paslon) Petrus Kasihiw dan Matret Kokop menggugat Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Teluk Bintuni ke Mahkamah Konstitusi (MK) karena dituding telah memindahkan suara satu pasangan calon ke pasangan lainnya.
Selisih suara antara pasangan calon peraih suara terbanyak dengan peraih suara terbanyak kedua pun sangat tipis hanya 0,04 persen.
Melalui modal Rp 100 juta yang diterima KPU dari salah satu pasangan calon, akhirnya suara berpindah dan memenangkan pasangan calon yang dituding seharusnya kalah dalam pilkada Teluk Bintuni.
"Selisih antara pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak hanya 7 suara. Kalau kita hitung maka selisihnya hanya 0,04 persen. Jadi permohonan ini sudah memenuhi syarat ketentuan Pasal 158 UU Pilkada dan Peraturan MK," ujar kuasa hukum Petrus-Matret, Taufik Basari dalam sidang pendahuluan perselisihan pilkada di Gedung MK, Jakarta, Senin (11/1).
Berdasarkan keputusan KPU Teluk Bintuni, peraih suara terbanyak Daniel Asmorom dan Yohanis Manibuy memperoleh sebanyak 17.067 suara. Lalu suara pasangan Petrus dan Matret sebanyak 17.060 suara.
"Dari hasil penghitungan suara, kami ajukan keberatan terhadap perolehan suara di satu Distrik yaitu Distrik Moskona Utara. Terdapat 4 kampung dan di tiap kampung hanya ada 1 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jadi 4 TPS dalam 1 Distrik ini yang kami permasalahkan," kata Taufik.
Selanjutnya, ia menjelaskan keberatannya atas keputusan dan penetapan KPU karena adanya pelanggaran berupa pengalihan suara di Distrik Moskona Utara. Adapun jumlah Daftar Pemilih Tetap di Distrik tersebut sebanyak 1.209 pemilih.
"Perubahan hasil perolehan tersebut terjadi karena adanya penyuapan dan penekanan yang dilakukan tim sukses pasangan nomor urut 3 (Asmorom dan Yohanes) yang difasilitasi penyelenggara pilkada sehingga perolehan suara pasangan nomor urut 1 dan nomor urut 2 (Petrus dan Matret) dipindahkan ke pasangan nomor 3," kata Taufik.
Ia menceritakan pada 10 Desember 2015, Calon Wakil Bupati Pasangan nomor 3 Yohanes Manibuy mendatangi Ketua Panitia Pemilihan Distrik Moskona Utara Stevanus Orocomna. Yohanes pun menawarkan uang Rp 100 juta untuk memindahkan perolehan suara pasangan nomor 2 pada pasangan nomor 3 sebanyak 242 suara.
"Stevanus menolak, tapi dipaksakan dan ditekan untuk mengambil dana tersebut. Lalu Ketua tim sukses pasangan Asmorom dan Yohanes, Jefri Orocomma membuat surat pernyataan yang disodorkan pada Stevanus untuk ditandatangani dengan tekanan dan ancaman. Sehingga Stevanus akhirnya menandatanganinya," kata Taufik.
Menurutnya, peralihan suara dilakukan dengan mencoret angka yang ada pada dokumen DA Plano (dokumen penghitungan suara) Distrik Moskona Utara, sehingga hasil perolehan suara berubah. Berdasarkan hitung-hitungan pemohon, pasangan calon Petrus dan Matret seharusnya memperoleh suara sebanyak 17.286 suara dan pasangan Daniel dan Yohanis sebanyak 16.829 suara.
"Pemohon mohon MK menyatakan batal dan tidak sah keputusan KPU Teluk Bintuni dan menetapkan perolehan suara yang benar sebagai berikut: Agustinus dan Rahman 7.611 suara, Petrus dan Matret sebanyak 17.286 suara dan pasangan Daniel dan Yohanis sebanyak 16.829 suara," kata Taufik.
Baca juga:
Hasil Pilkada Banggai digugat ke MK karena diduga banyak kecurangan
Hakim: Tidak ada ongkos biaya perkara di MK
Hakim MK di sidang Pilkada Ketapang: Saya sudah mulai lapar ini
MK dikritik, cuma lihat hasil tanpa tahu proses pilkada
Hakim Arief: Kalau maju ke MK bawa fakta bukan asumsi
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Pilkada itu apa sih? Pilkada artinya Pemilihan Kepala Daerah, Berikut Tahapannya Pilkada artinya proses pemilihan umum di Indonesia yang dilakukan untuk memilih kepala daerah.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.