Diusung Gerindra di Pilgub Sumsel, Aswari Rivai pastikan tak ada mahar politik
Diusung Gerindra di Pilgub Sumsel, Aswari Rivai pastikan tak ada mahar politik. Isu mahar politik dihembuskan La Nyala Matalatta lantaran kecewa batal diusung cagub Jawa Timur dari partai berlambang kepala burung itu.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel, Saifuddin Aswari Rivai menampik adanya mahar politik yang diminta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai syarat maju sebagai calon gubernur (cagub) Sumsel. Isu mahar politik dihembuskan La Nyala Matalatta lantaran kecewa batal diusung cagub Jawa Timur dari partai berlambang kepala burung itu.
"Tidak benar itu, saya mendapat restu dan dukungan dari pak Prabowo bukan karena mahar politik. Sepeser pun saya tidak diminta dan saya juga tidak memberi," ungkap Aswari, Senin (15/1).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Dimanakah letak Pulau Sumba yang menjadi jawaban dari tebak-tebakan 'kuda, berjenggot, luas, serba ada'? Ya, jawaban dari petunjuk kuda, berjenggot, luas, serba ada ini mengarah ke Pulau Sumba.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Menurutnya, figur yang diusung dari Partai Gerindra untuk maju dalam Pilkada harus memiliki kemampuan, pengalaman, popularitas dan elektabilitas. Sebab, Pilkada menjadi salah satu penentu pertarungan pemilihan presiden 2019.
"Saya kira apapun partainya, PDIP, Golkar, tidak hanya Gerindra, calon yang diusung dimungkinkan menang. Itu juga untuk kepentingan politik 2019 nanti, memenangkan presiden yang diusung," ujarnya.
Tak hanya untuk maju Pilkada, kata Aswari, menjadi kader dan Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel juga tidak berdasarkan mahar politik. Apalagi, dirinya diminta langsung Prabowo memimpin Gerindra di Bumi Sriwijaya atas dasar kemampuannya sebagai Bupati Lahat dua periode.
"Anak-anak buah saya di partai juga tidak neko-neko, tidak ada minta duit. Makanya saya nyaman di Gerindra," kata dia.
Meski menjadi isu nasional, Aswari menilai mahar politik tidak berpengaruh mengurangi massa simpatisannya sebagai calon gubernur Sumsel yang berpasangan dengan Wali Kota Pangkal Pinang, Irwansyah. Masyarakat Sumsel terbilang cerdas untuk memilah informasi dipercaya.
"Tidak bakal berpengaruh, karena saya tidak melakukannya (mahar politik)," pungkasnya.
Baca juga:
OSO dukung Herman Deru, Ketua DPD Hanura Sumsel pilih Dodi Alex Noerdin
Usir lelah usai tes psikologi, calon wakil wali kota Palembang santap rujak
Maju di Pilgub Sumsel, 2 bakal cawagub ini dipecat Golkar & PDIP
Diiringi musik tanjidor, 2 pasang cagub-cawagub Sumsel daftar ke KPU
Pendaftaran pasangan Herman-Mawardi di KPU Sumsel diwarnai adu mulut
Dodi Alex-Giri Kiemas daftar Pilgub Sumsel ke KPU
Ditolak dampingi masuk ke KPU Sumsel, keluarga paslon debat polisi