Djarot mengaku disarankan Ahok bertarung di Pilgub Sumut
Nama mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat disebut-sebut bakal diusung PDIP menjadi calon Gubernur Sumatera Utara. Djarot mengaku sempat berdiskusi dengan koleganya Basuki T Purnama terkait wacana pencalonan tersebut di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Nama mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat disebut-sebut bakal diusung PDIP menjadi calon Gubernur Sumatera Utara. Djarot mengaku sempat berdiskusi dengan koleganya Basuki T Purnama terkait wacana pencalonan tersebut di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Djarot bercerita banyak relawan yang menginginkan dirinya maju sebagai gubernur di berbagai daerah, mulai dari Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Kalimantan Timur. Saat berdiskusi, Ahok menyarankan agar dirinya maju di Pilgub Sumut.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
Ahok, kata Djarot, dulu pernah berniat maju di Pilgub Sumut lewat jalur independen. Tetapi, karena jumlah KTP yang dikumpulkan sebagai syarat maju di Pilgub Sumut tidak mencukupi, pencalonan batal.
"Ternyata Pak Ahok kan pernah nyalon di Sumut. Tapi melalui jalur independen ngumpulin KTP enggak mencukupi sehingga enggak jadi. Akhirnya mencalonkan sebagai anggota DPR lalu ke Jakarta. Dia sampaikan bahwa sebaiknya pilih Sumut. Jadi di Sumut saja," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat (3/1).
Alasan Ahok menyarankan maju di Sumut karena daerah tersebut sangat strategis dan menjadi garda terdepan dari Indonesia untuk menghadapi AFTA (ASEAN Free Trade Area).
"Untuk masuk juga dalam masyarakat ekonomi ASEAN. Jadi kita klop, kami diskusi," ujarnya.
Mantan wali kota Blitar ini mengaku telah berkunjung ke Sumatera Utara dan mempelajari budaya masyarakat di sana. Menurutnya, kultur masyarakat Sumut tidak jauh berbeda dengan Jawa Timur.
"Kultur ya saya sudah ke sana. Teman saya juga banyak dari sana. Sumut itu kulturnya hampir sama dengan Jatim, eksplosif, terbuka," tuturnya.
Kultur masyarakat Sumut, lanjut Djarot, juga sangat egaliter, dan memiliki toleransi tinggi. Hal itu terlihat pencampuran budaya yang cukup ramah terbangun. Buktinya, di Sumut berbagai ras dan etnis hidup rukun dan harmonis.
Oleh karenanya, dia optimis tidak akan kesulitan jika diusung di Pilgub Sumut. Dia mencontohkan, dirinya bukan asli orang Blitar menjadi wali kota.
"Tidak kesulitan. Ingat loh ya saya wali kota blitar tapi saya bukan orang Blitar, beda loh. Kulturnya Blitar itu lebih ke arah Jawa ya. Mataraman. Kalau Jatim seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan seterusnya itu kulturnya arek. Beda, Malang itu kulturnya arek," klaimnya.
Ketua DPP PDIP ini menambahkan, pengumuman pasangan calon yang akan diusung di Pilgub Sumut kemungkinan akan diumumkan pada Kamis (4/1) besok. Selain Sumut, PDIP juga akan mengumumkan pasangan calon untuk Pilgub Jawa Tengah, Lampung dan Papua.
"Kemungkinan besok. Tapi yang sudah pasti itu, tadi yang saya sebutkan, makanya tunggu keputusan besok," tandas Djarot.
Baca juga:
Jika diperintah PDIP, Djarot siap maju Pilgub Sumut
Jika PDIP usung Djarot di Sumut, incumbent dinilai bakal diuntungkan
Mayjen Doni Monardo dinilai cocok gantikan Edy Rahmayadi jadi Pangkostrad
Sekjen PDIP sebut tokoh masyarakat dukung Djarot maju Pilgub Sumut 2018
Tengku Erry tegaskan masih didukung Golkar di Pilgub Sumut