Djarot sebut incumbent tak perlu cuti untuk kampanye pilkada
"Kampanye kan dilihat dari bagaimana kinerjanya."
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku tak perlu melakukan cuti untuk kampanye bila menjadi peserta pilgub DKI 2017. Sebab dia mengatakan petahana tak perlu melakukan kampanye.
"Kalau incumbent, itu kan setiap hari sebetulnya kampanye kalau mau jujur. Kampanye kan dilihat dari bagaimana kinerjanya. Enggak usah ngomong-ngomong kan. Sekarang enggak musim lagi kampanye 'pilih saya, saya yang terbaik', kan enggak ada," beber Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (8/8).
Mantan Wali Kota Blitar itu mengaku, petahana seperti dirinya hanya perlu bekerja dengan baik. Dengan begitu, petahana tak perlu kembali berkampanye menyosialisasikan visi dan misinya nanti.
"Kerja bagus itu kampanye. Tahu enggak seorang kepala daerah itu pada saat dia terpilih pertama kali, besoknya itu mesti kampanye. Kampanyenya dalam bentuk apa? Apa kinerjanya ya, kemudian bagaimana integritas moralnya, bagaimana prestasinya, apa hasilnya," terang Djarot.
Djarot menambahkan, kampanye di lapangan besar misalnya hanya akan membuat macet jalan. Lagi pula kampanye semacam itu bisa dihadiri oleh banyak orang bukan karena calonnya melainkan untuk bisa melihat artis yang dihadirkan dalam kampanye itu.
"Sekarang kan udah enggak musim lagi kampanye di lapangan besar, bikin macet ya, yang dilihat apa kalau di kampanye besar-besar itu? Penyanyinya ya kan, orangnya gimana?" ungkap Djarot.
Baca juga:
Djarot Saiful Hidayat: DKI 1, DKI 2 siap
PDIP: Kita bisa usung cagub DKI sendiri, tapi koalisi penting
Belum jatuh hati pada Risma, Demokrat tentukan pilihan akhir Agustus
Hanura yakin Ahok tetap menang di Pilgub meski hadapi koalisi besar
Ahok cibir lawan politik: Tak ada program tandingi gue selain fitnah
7 Parpol berencana koalisi lawan Ahok, Hanura bilang biar makin seru
Ini strategi Ahok hadapi black campaign lawan politiknya
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.