DPD Golkar Bali Kompak Mendukung Airlangga Hartarto di Munas
DPD Golkar Bali Kompak Mendukung Airlangga Hartarto di Munas. Demer juga menjelaskan, alasan kuat memilih Airlangga Hartarto karena dalam waktu satu setengah tahun di bawah kepemimpinan Airlangga Partai Golkar lebih baik.
Ketua DPD Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer mendukung Airlangga Hartarto kembali menjabat Ketua Umum periode 2019-2024 pada Munas Desember mendatang.
"Bapak Airlangga, kita kompak semua dan kita dukung (untuk) mengusung dan memilih dan ikut memenangkan," kata Demer saat dihubungi via telepon, Rabu (31/7).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Demer juga menjelaskan, alasan kuat memilih Airlangga Hartarto karena dalam waktu satu setengah tahun di bawah kepemimpinan Airlangga Partai Golkar lebih baik.
"Kan kita sudah tahu tadinya kita dianggap terpuruk. Bahkan ada yang meramalkan partai burem. Jadinya kita merambat 6 sampai 7 persen di partai kita tetapi bisa rebound itu kan luar biasa," imbuhnya.
Demer juga menyakini, bila nanti Airlangga Hartarto terpilih kembali memimpin Partai Golkar akan lebih baik. Karena menurutnya Airlangga adalah sosok pemimpin yang langsung turun ke lapangan.
"Saya pikir akan lebih baik. Kita tau beliau (Selama) menjabat turun ke lapangan. Kalau di Bali kami sering bertemu dengan beliau," tutup Demer.(*).
Baca juga:
Ketua DPD II Golkar Kota Sabang Bantah di Bawah Ancaman Dukung Airlangga
Golkar: Nama Calon Menteri Sudah di Kantong Airlangga
Tak Kunjung Gelar Pleno Persiapan Munas Golkar, Ini Alasan Kubu Airlangga
DPD Golkar Solo Dukung Airlangga di Munas 2019
Loyalis: Airlangga Kuasai Golkar Se-Sumatera dalam Kurun Waktu Satu Bulan
Bagikan 10.000 Mukena di Solo, Istri Airlangga Bantah Galang Dukungan untuk Suaminya