DPR Minta Skema Vaksin Covid-19 Diubah: 70% Gratis, 30% Mandiri
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Daulay mengatakan, DPR dalam rapat dengan Kementerian Kesehatan telah mendorong agar vaksin Covid-19 digratiskan. Sebab, skema yang disiapkan saat ini dimana 70 persen vaksin mandiri dan 30 persen dibiayai pemerintah dinilai belum berimbang.
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Daulay mengatakan, DPR dalam rapat dengan Kementerian Kesehatan telah mendorong agar vaksin Covid-19 digratiskan. Sebab, skema yang disiapkan saat ini dimana 70 persen vaksin mandiri dan 30 persen dibiayai pemerintah dinilai belum berimbang.
"Karena itu dalam rapat kemaren kita mendorong pemerintah sebetulnya lebih bagus vaksin ini digratiskan," kata Saleh kepada wartawan, Rabu (15/12).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Jika pemerintah tidak bisa menggratiskan vaksin, Saleh mengusulkan, skema pemberian vaksin diubah. Pemerintah diminta memberikan 70 persen vaksin gratis kepada masyarakat.
Saleh mengatakan, skema yang kini disiapkan pemerintah belum final. Dia berharap, internal pemerintah mengkaji kembali.
"Kalau pun misalnya tidak digratiskan, kita berharap bahwa vaksin itu nanti di balik 30 dan 70. 70 Untuk yang gratis dan kemudian 30 untuk yang mandiri. Kalau itu masih masuk lah," kata politikus PAN ini.
Tak Ada yang Mau Vaksin
Apabila vaksin tidak ramah biaya, dikhawatirkan masyarakat tidak akan mau mengikuti vaksinasi. Apalagi masih banyak masyarakat yang tidak mau untuk divaksin. Belum lagi masyarakat yang dari kemampuan ekonomi tidak mampu untuk membayar vaksin.
Saleh mengatakan, keberhasilan vaksinasi menurut pakar epidemiologi harus 70 persen dari total populasi. Dengan pemerintah meringankan biaya vaksin diharapkan target itu bisa tercapai.
"Minimal orang termotivasi untuk ikut. Kalau dia dibebani lagi harus bayar ya agak repotkan," imbuhnya.
(mdk/rnd)