DPR Soal Stafsus Jokowi Surati Camat: Anak Muda Harus Dibina Jangan Jadi Pajangan
"Terakhir staf khusus itu langsung di bawah Presiden. Menjadi tanggung jawab Presiden untuk menjaga dan menertibkannya," ujar Mardani
Anggota DPR Mardani Ali Sera meminta Presiden Joko Widodo menertibkan staf khususnya, Andi Taufan Garuda Putra yang mengirim surat kepada seluruh camat di Indonesia berkop Sekretariat Kabinet.
"Terakhir staf khusus itu langsung di bawah Presiden. Menjadi tanggung jawab Presiden untuk menjaga dan menertibkannya," ujar Mardani kepada wartawan, Selasa (14/4).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Mardani mengatakan, anak muda ini memiliki potensi. Sehingga, dia menyarankan Stafsus muda ini harus dibina untuk diarahkan.
"Stafsus ini punya potensi. Anak muda luar biasa. Mesti dibina dan diarahkan jangan dijadikan pajangan. Nanti akan melakukan kesalahan yang sejenis," kata dia.
Politikus PKS ini mengatakan, mengurus negara sudah ada aturan mainnya. Dia mengingatkan kepada Stafsus Jokowi tersebut, niat baik tidak berarti semua bisa diatur tanpa mengikuti prosedur.
Apalagi, dalam konten surat tersebut telah menabrak hirarki. Sebab, Camat langsung di bawah Kementerian Dalam Negeri. Dia juga meminta Menteri Sekretaris Kabinet bertanggungjawab melakukan pembinaan kepada Stafsus tersebut
"Surat itu menggunakan kop surat Sekretaris Kabinet. Menseskab perlu bertanggungjawab memberikan pembinaan," ucap Mardani.
Diberitakan, Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Andi Taufan Garuda Putra mengirim surat berkop sekretariat kabinet kepada seluruh camat di Indonesia. Surat tersebut beredar di media sosial dan menuai kontroversi.
Isi surat itu yakni permintaan dukungan kepada seluruh camat untuk Relawan Desa Lawan Covid-19. Program ini diinisiasi Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang bekerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha). Andi merupakan pendiri Amartha.
Andi menjelaskan, surat tersebut bersifat pemberitahuan dan dukungan kepada program desa untuk melawan Covid-18 yang diinisiasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Taufan juga menjelaskan tidak ada maksud buruk dalam surat tersebut.
"Melalui dukungan secara langsung oleh tim lapangan Amartha yang berada di bawah kepemimpinan saya," jelas Andi Taufan.
(mdk/ray)