Dua kali kalah, nama Khofifah masih nyentrik di Pilgub Jatim
Dua kali kalah, nama Khofifah masih nyentrik di Pilgub Jatim. Khofifah kini tengah menjadi sorotan Partai Golkar dan Partai Demokrat. Kedua partai ini akui bahwa nama Menteri Sosial itu kini masuk ke dalam bursa Cagub di Pilgub Jatim.
Nama Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Tengah masih mentereng. Meskipun, Khofifah sudah dua kali kalah dalam pertarungan kursi kekuasaan di ujung kanan Pulau Jawa itu.
Khofifah kini tengah menjadi sorotan Partai Golkar dan Partai Demokrat. Kedua partai ini akui bahwa nama Menteri Sosial itu kini masuk ke dalam bursa Cagub di Pilgub Jatim.
"Setahu saya masuk ya, mba Khofifah itu masuk ya," kata Jubir Demokrat Imelda Sari saat hadir di acara peluncuran The Yudhoyono Institute di Djakarta Theatre, Kamis (10/8).
Begitu juga Sekjen Golkar Idrus Marham. Dia mendapat info bahwa Khofifah tengah rajin blusukan di Jawa Timur. Karena itu, pihaknya tengah mengamati dan tak menutup kemungkinan mengusung Khofifah.
Pada tahun 2008, Khofifah saat itu berpasangan dengan Mudjiono. Pasangan yang diusung oleh PKB ini kalah oleh Soekarwo dan Saifullah Yusuf. Kedua pasangan ini bersaing ketat di putaran kedua, karena putaran pertama tak peroleh 30 persen suara.
Soekarwo mendapat 7.729.944 (50,20 persen) dan Khofifah 7.669.721 (48,80 persen). Khofifah menggugat ke MK dan berbuah keputusan putaran ketiga, yaitu pemungutan ulang di Sampang dan Bangkalan. Hasil akhirnya tak jauh berbeda, Soekarwo menang dengan 50,11 persen suara sementara Khofifah dengan 49,89 suara.
"Informasi yang kita terima dari Jawa Timur, Khofifah rajin turun, dia rajin turun ke Jawa Timur. Tidak mungkin dia rajin turun kalau tidak ada maksud dalam hal ini berkaitan dengan agenda politik ini adalah pilkada berarti ada maksud untuk calon di sana," kata Idrus Marham.
Lawan Khofifah kemungkinan adalah Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Gus Ipul adalah calon petahana yang kini menjabat sebagai Wagub Jatim. Gus Ipul sudah dua kali menang lawan Khofifah di Pilgub Jatim. Namun posisinya saat itu, Gus Ipul jadi wagub dari Soekarwo.
Pada Pilgub Jatim 2013, Soekarwo-Saifullah Yusuf memperoleh 8.195.816 suara (47,25 persen) sementara lawan terkuat yakni Khofifah Indar Parawansah-Herman Surjadi Sumawiredja mendapatkan 6.525.015 suara (37,62 persen). Pertarungan ini menambah catatan buruk Khofifah di Pilgub Jatim.
Namun nampaknya, Khofifah tak kapok. Dia masih punya niat maju di Pilgub Jatim 2018. Bahkan, dia dalam waktu dekat akan meminta izin kepada Presiden Jokowi untuk merealisasikan niatnya tersebut.
"Pada saatnya kalau konsolidasinya sudah cukup matang, saya akan lapor Presiden," ucapnya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (9/8).
Saat ini Khofifah mengaku terus berkomunikasi dengan partai politik. Namun dia tidak mau membeberkan parpol yang dimaksud.
"Saya enggak usah sebut ya partainya tapi sudah lebih dari cukup untuk memberangkatkan," ujarnya.
Jokowi sendiri merespons positif niatan menterinya itu. Meskipun, hingga kini Jokowi belum bertemu langsung untuk membahas Pilgub Jatim dengan Khofifah.
"Belum, belum,. Saya belum ketemu masalah itu, jadi saya belum bisa bicara. Tentu saja nanti saya ketemu, iya kan, baru saya bisa ngomong. Belum ketemu gimana bisa ngomong," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/8).
Sementara itu, Jokowi enggan menanggapi saat ditanya terkait Khofifah yang dikabarkan akan maju sebagai bakal calon gubernur. Dia juga enggan menjawab apakah akan memberikan izin bagi anak buahnya itu.
Baca juga:
Demokrat akui nama Khofifah masuk radar Pilgub Jatim
Khofifah mau minta izin maju Pilgub Jatim, ini reaksi Jokowi
Dengarkan visi misi, Demokrat undang 5 bakal calon gubernur Jatim
Hasrat Khofifah di Pilgub Jatim & kegalauan Cak Imin
Soal Pilgub Jatim, Golkar pilih antara Gus Ipul atau Khofifah
Berebut rekom Cagub Jatim, Syafi'in kembali bersaing dengan Gus Ipul
Khofifah sindir Cak Imin: Tak seyogyanya siapa pun mendikte Presiden
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.