Dua pantun dari warga Kramat Jati untuk Anies Baswedan
Sebelum Anies menyampaikan visi dan misi di depan warga, pembawa acara meminta izin karena warga ingin memberikan hadiah kepada Calon Mendikbud itu.
Guyuran hujan tak menghentikan langkah calon Gubernur DKI Anies Baswedan untuk tetap berjalan menuju lokasi sosialisasi guna bersilaturahmi dengan warga Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (4/4).
Antusiasme warga terlihat saat menyambut cagub no urut 3 itu di kampung mereka. Anies pun tak menghiraukan jalanan becek dan terus melangkah menuju lokasi sosialisasi. Sesampainya di lokasi, Anies disambut oleh ratusan warga yang menanti kedatangannya.
Nantikan update berita Anies Baswedan di Liputan6.com
Sebelum Anies menyampaikan visi dan misi di depan warga, pembawa acara meminta izin karena warga ingin memberikan hadiah kepada mantan Mendikbud itu. Seorang ibu berdiri dan membacakan pantun.
"Jalan-jalan ke Kebayoran Lama. Lewatnya Duren Tiga. Ikut saran semua ulama. Pilih yang nomer tiga," ucap ibu dengan sedikit terbata karena lupa ingat dengan isi pantun buatannya. "Pantunnya dikit. Tapi grogi banget bu bacanya," ledek sang MC.
Ternyata bukan hanya ibu berkerudung saja yang ingin memberikan hadiah pantun, seorang ibu yang lainnya juga menyampaikan pantun kreasinya. "Selendang sutra dari negeri jiran. Cantik dipakai bagus rupawan. Rindu hati dengan keadilan. Mari pilih Anies Baswedan," ucap ibu itu.
Mendengarkan pantun dari warga Anies langsung mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap kreativitas warga itu. "Wah terima kasih. Ibu-ibu di sini kreatif sekali," ucapnya.
Anies melanjutkan dengan menyampaikan visi misinya tentang fokusnya membangun Jakarta dan membahagiakan warganya melalui tiga program unggulan yakni lapangan pekerjaan, pendidikan dan harga bahan pokok murah.
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana cara Anies dan Ridwan Kamil bisa maju di Pilkada Jakarta? Demi bisa maju di Pilkada Jakarta, Anies dan Ridwan Kamil harus mengumpulkan sebanyak 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Syarat tersebut sesuai dengan aturan di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016.Dalam Pasal 40 Ayat (1) UU itu berbunyi: setiap partai politik atau gabungan harus memperoleh 20 persen kursi di DPRD untuk bisa mengusung kandidat.Di Jakarta jumlah kursi DPRD-nya sebanyak 106. Dengan begitu, partai yang hendak mendaftarkan kandidat perlu memiliki sekurang-kurangnya lebih dari 21 kursi.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.