Dua tahun kerja bareng, Djarot sebut Ahok banyak kelebihan
Alasan itulah yang membuatnya bersedia kembali digandeng Ahok di Pilgub DKI.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berpeluang besar kembali digandeng calon petahana Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilgub DKI 2017 mendatang. Ahok, sapaan Basuki sebelumnya mengatakan merasa cocok bekerja dengan Djarot.
Ternyata hal serupa juga dirasakan Djarot. Mantan Wali kota Blitar itu secara pribadi mengisyaratkan siap kembali berduet dengan Ahok untuk memimpin Jakarta.
"Sudah pasti dong (siap). Nanti kan kita akan bicarakan dengan Ketua Umum ya. Dan DPP nanti kita diskusikan betul ya," ucap Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (22/2).
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
Dia menilai Ahok memiliki banyak kelebihan dan selama ini pembagian kerja terkoordinasi dengan baik.
"Orang bilang harus sering melengkapi satu sama lain. Kalau saya bekerja dengan orang jangan hanya melihat kelemahannya saja tapi dari sisi kelebihan yang kita maksimalkan. Beliau punya banyak kelebihan," katanya.
Djarot juga memuji sosok mantan politisi Gerindra ini sebagai pemimpin yang tegas, bersih dan konsekuen dengan apa yang dilontarkan.
"Tegas. bersih, konsekuen. Jadi kelemahan semua orang punya, saya juga punya kelemahan teman-teman birokrasi juga. Tapi marilah kita bekerja dengan orang itu jangan hanya lihat kelemahan saja tapi lihat sisi positif," tegasnya.
Baca juga:
Wagub DKI Djarot: Bekerja dengan Ahok pasti cocok
Ahok sebut Yusril yang ngebet jadi presiden
Ahok: Kalau PDIP izinkan, saya maju dengan Pak Djarot
Di tengah isu Pilgub, Kang Emil utus anak buah belajar ke Ahok
PPP buka peluang koalisi dengan PKS di Pilgub DKI
Partai Demokrat: Kalau santun Ahok bisa kami usung di Pilgub DKI
Ahok tak yakin PDIP bakal mengusungnya di Pilgub DKI 2017