Dukung Jokowi, ribuan relawan JASMEV kerja gratisan
"Ini wadah virtual. Enggak dibayar. Dana patungan dari para relawan," tegas Koordinator relawan Kartika Djoemadi.
Sejumlah relawan yang tergabung dalam JASMEV2014 (Jokowi Advanced Social Media Volunteers 2014) mengaku membuat komunitas tersebut tanpa ada tumpangan politisi di dalamnya. JASMEV sendiri sempat dibubarkan pasca terpilihnya Joko Widodo alias Jokowi sebagai orang nomor satu di Ibukota, setelah Jokowi resmi mendeklarasikan diri sebagai Capres dari PDIP , JASMEV pun diaktifkan kembali.
"Ini wadah virtual. Enggak dibayar. Dana patungan dari para relawan," tegas Koordinator relawan JASMEV2014, Kartika Djoemadi saat launching aktifnya JASMEV2014 kembali, di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (27/3).
Kartika menuturkan awal pembentukan JASMEV sendiri saat pertarungan di Pilgub DKI putaran dua lalu.
"Awalnya pada Pilgub putaran kedua, tim dari foke itu kan hire tim sosmed besar-besaran. Karena masuk isu data, Pak Jokowi minta tolong ke saya untuk koordinir temen-temen di Sosmed supaya bisa menjelaskan pihak-pihak yang membully dirinya bahwa informasi itu tidak benar," cerita Kartika.
Akhirnya, tambah Kartika, diputuskanlah untuk membuat komunitas JASMEV ini dengan akun @JASMEV2014. Membentuk sebuah komunitas bukanlah hal yang gratis. Terkait permasalahan itu, Jokowi pun menyerahkan sepenuhnya kepada Kartika dan tim untuk mencari solusi.
"Kita tanya dananya bagaimana Pak? Pak Jokowi jawab dari kalian. Masak saya lagi," tuturnya seraya menirukan ucapan Jokowi .
Kartika pun menjelaskan makna perkataan 'saya lagi' yang dilontarkan mantan Walikota Solo tersebut.
"Maksudnya saya lagi itu, Pak Jokowi kan udah keluar dana untuk kampanye. Bolak balik Jakarta-Solo. Jadi untuk tim sosmed ini dana dari relawan. Ya kita patungan aja. Para relawan juga sedia ko mengeluarkan uang patungan," paparnya.
"Kita sendiri yang mengatur mulai dari pembuatan website, rekrut relawan sampai acara kopi darat," pungkasnya.
Baca juga:
Usung Jokowi, PDIP takut suara dicurangi
Pilih Jokowi sebagai capres, Mega siapkan Puan jadi Ketum PDIP
Tuding Jokowi ingkar janji, purnawirawan TNI/Polri pilih Prabowo
Jokowi: Kalau nggak sama JK, jadinya 'Oowi' dong
JASMEV klaim punya ribuan relawan dukung Jokowi di media sosial
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
-
Mengapa Prabowo dikatakan dapat menjembatani hubungan Jokowi dengan PDIP? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk mengembalikan lagi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.