Dukung Prananda Jadi Penerus Mega, FX Rudy Dinilai Lagi Cek Ombak Faksi di PDIP
"(Rudy) ingin melihat respons kader-kader PDIP yang lain. Apakah berani merespons atau tidak," imbuhnya.
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo telah menyatakan mendukung Prananda Prabowo untuk menggantikan Megawati Soekarnoputri di kursi ketua umum PDIP. Mantan Wali Kota Solo itu lebih menjagokan putra Megawati itu, ketimbang Puan Maharani atau Puti Guntur Soekarno.
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai Rudy sedang cek ombak. Sebab, faksi-faksi di PDIP saat ini masih diam lantaran Mega masih menjabat sebagai ketua umum. Rudy yang memunculkan nama Prananda dinilai ingin melihat bagaimana respons faksi-faksi di partai berlambang banteng itu.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Mengapa Prabowo dikatakan dapat menjembatani hubungan Jokowi dengan PDIP? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk mengembalikan lagi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Faksi-faksi di PDIP banyak. Cuma faksi-faksi tersebut diam karena Mega masih jadi Ketum PDIP. Saat ini FX Rudy memunculkan nama Prananda sebagai bagian kemunculan dan pergerakan awal faksi-faksi itu," ujar Ujang kepada wartawan, Rabu (14/4).
"(Rudy) ingin melihat respons kader-kader PDIP yang lain. Apakah berani merespons atau tidak," imbuhnya.
Soal calon, Ujang melihat Prananda dan Puan paling kuat menggantikan Mega. Kader PDIP sudah paham regenerasi di partai tidak akan lepas dari trah Soekarno.
"Kader PDIP sudah paham arah angin kepemimpinan di PDIP dan regenerasi. Tak akan jauh dari trah Soekarno, makanya muncul nama Prananda dan Puan," ujarnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini mengatakan, Rudy mendukung Prananda karena dianggap lebih bisa diterima di kalangan PDIP ketimbang Puan.
"FX Rudy dukung Prananda mungkin karena Prananda lebih bisa diterima di kalangan internal PDIP dibandingkan Puan," kata Ujang.
Sementara itu, Ujang memandang tokoh di luar trah Soekarno bakal sulit menjadi ketua umum PDIP. Ia melihat jika bukan trah Soekarno yang memimpin, maka bakal tergeser dari PDIP.
"Soal tokoh di luar trah Soekarno akan sulit jadi ketum PDIP. Karena sekali saja ketum bukan dari trah Soekarno, maka trah Soekarno akan tergeser dari PDIP," jelasnya.
Sementara itu, soal kans Presiden Joko Widodo memimpin PDIP, Ujang melihat bisa saja mantan gubernur DKI Jakarta itu maju di Kongres PDIP mendatang. Namun, bakal terkunci oleh trah Soekarno karena mekanisme pemilihan melalui pengajuan dari struktur partai dari paling bawah sampai ke atas.
"(Jokowi) bisa saja maju. Tapi akan terkunci oleh trah Soekarno. Karena di PDIP bukan pemilihan cara menentukan ketum partainya. Tapi melalui pengajuan dari struktur partai paling bawah ke atas," tutur Ujang.
Baca juga:
Politikus PDIP: Tak Perlu Ada Kubu-kubuan, Megawati yang Putuskan Penerus
FX Rudy Jagokan Prananda Prabowo Jadi Penerus Megawati di PDIP
Sekjen PDIP Bicara Peluang Ganjar Pranowo Jadi Capres di 2024
PDIP Puji Keputusan Presiden Jokowi Ambil Alih Pengelolaan Taman Mini
Megawati Koordinasikan Kader PDIP Bantu Korban Bencana di NTT dan NTB