Dukungan untuk Ical akan merosot jika Jokowi gandeng JK
Wasekjen Golkar Tantowi menganggap situasi politik tersebut sudah sering dialami Golkar.
Wasekjen Partai Golkar Tantowi Yahya mengaku sudah dengar kabar Jusuf Kalla (JK) dipinang oleh Jokowi sebagai cawapres. Namun dia tak khawatir jika dukungan Golkar bakal pecah dalam mengusung Capres Aburizal Bakrie (Ical).
Menurut Tantowi, sah saja jika JK menjadi cawapres dari partai lain. Dia menilai, hal itu hak politik setiap warga negara.
"Saya sudah dengar itu, bahkan dari tadi malam. Tidak ada yang bisa kita lakukan. Karena kita tidak pernah bisa mengekang hak politik kader," ujar Tantowi saat dihubungi, Kamis (24/4).
Apabila hal itu benar adanya, lanjut dia, Partai Golkar mengucapkan selamat kepada JK. Pihaknya merasa bangga jika ada kadernya yang dipinang sebagai cawapres.
Kendati begitu, dia yakin JK tak bakal menggembosi dukungan kader ke Ical. Meskipun dia mengakui, ada sedikit gangguan tentang hal ini.
"Mengganggu sih memang ya, tetapi tidak begitu besar. Pencawapresan beliau sedikit banyak akan berpengaruh pada perolehan dukungan kepada ARB saat ini. Tapi Pilpres kan masih tiga bulan lagi, konstelasi politik akan terus berubah," imbuhnya.
Dia beralasan sudah sering kader Golkar malah mencalonkan diri di partai lain. Seperti yang terjadi saat JK memilih bersama SBY pada Pemilu 2004, karena Golkar mencalonkan Wiranto.
"Ini bukan barang baru di Golkar," terang dia.