Edy ingin tingkatkan kualitas, Djarot pilih perampingan struktur ASN
Edy ingin tingkatkan kualitas, Djarot pilih perampingan struktur ASN. Cagub nomor urut 2 Sumut Djarot Saiful Hidayat bakal mengevaluasi birokrasi agar lebih berfungsi sesuai tugasnya masing-masing. Djarot memilih memangkas badan dan dinas yang dinilai kurang efektivitas.
Cagub nomor urut 2 Sumut Djarot Saiful Hidayat bakal mengevaluasi birokrasi agar lebih berfungsi sesuai tugasnya masing-masing. Djarot memilih memangkas badan dan dinas yang dinilai kurang efektivitas.
"Komposisi birokrasi di Sumut sekarang jumlah ASN lebih dari 29 ribu. Dari 29 ribu ada 18 ribu adalah guru yang merupakan pelimpahan. Di sini ada 44 badan dan dinas efektivitas birokrasi ditentukan apakah struktur birokrasi ramping apa gemuk. Jadi kita akan evaluasi birokrasi di Sumut supaya mereka kayak fungsi dan miskin karya," kata Djarot dalam debat perdana Cagub-Cawagub Sumut, di Santika Premiere Dyandra Hotel, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (5/5) malam.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Dimanakah letak Pulau Sumba yang menjadi jawaban dari tebak-tebakan 'kuda, berjenggot, luas, serba ada'? Ya, jawaban dari petunjuk kuda, berjenggot, luas, serba ada ini mengarah ke Pulau Sumba.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Djarot mengatakan, kepada pegawai yang pandai dan rajin serta cerdas nantinya bakan mendapat tunjangan karir berbasis kinerja. Menurut mantan gubernur DKI Jakarta itu, pegawai demikian harus menjadi prioritas ketimbang yang asal-asalan.
"Mereka yang berprestasi harus mendapatkan penghargaan lebih besar daripada merek yang asal-asalan," kata Djarot.
Edy Rahmayadi menilai memangkas badan atau dinas untuk memperbaiki birokrasi bukanlah solusi. Edy memilih mempertahankan jumlah badan atau dinas yang ada dengan memperbaiki kualitasnya.
"Persoalan itu bukan masalah jumlah. Bukan masalah kuantitas. Memang benar yang kecil berkualiatas tepat adanya tapi perlu diketahui Sumut 33 kabupaten dan kota hanya di Jakarta dia hanya 4 bupati bayangkan kalau Sumut hanya dibikin 4 ribu tapi persoalannya perlu dikaji kembali tapi tolong jumlah yang ada jangan kurangi tapi kualitasnya," kata Edy.
Mantan Pangkostrad ini mengatakan, persoalan saat ini bukanlah jumlah melainkan wilayah Sumut yang luas. Menurut Edy, yang menjadi persoalan sekarang potensi wilayah Sumut itu jauh besar dari provinsi lainnya.
"Persoalan bukan jumlah mari kita sepakati kita latihkan sehingga bisa mengelola potensi tetapi sekarang langsung kita kurangin inilah sumber gejolak sosial untuk itu perhatikan rakyat Sumut," ujar dia.
Baca juga:
Edy bahas revolusi martabat, Djarot cuma tahun revolusi mental
Tekan pungli dan suap di Sumut, Djarot terapkan e-budgeting, Edy perbaiki moral
Bawaslu Sumut bingung polisi di Gakkumdu belum serahkan JR Saragih ke jaksa
PDIP: Djarot-Sihar menang, Jokowi makin kuat di Pilpres 2019
Seratusan mahasiswa di Medan desak polisi tuntaskan kasus JR Saragih
Demo di Gedung DPRD, Mahasiswa tuding polisi tak netral di Pilgub Sumut
LSI Denny JA: Edy Rahmayadi ungguli Djarot di Pilgub Sumut 2018