Effendi Simbolon Sayangkan Dirjen Aptika Kominfo Mundur: Harus Menterinya yang Mundur atau Dipecat
Effendi pun berharap agar di Kabinet Prabowo Subianto dilakukan fit and proper test untuk memilih para menterinya.
Effendi pun berharap agar di Kabinet Prabowo Subianto dilakukan fit and proper test untuk memilih para menterinya.
- Prabowo Umumkan Bahlil Lahadalia jadi Menteri ESDM: Mantan Sopir Angkot Sukses jadi Menteri
- Dirjen Aptika Kominfo Mundur Usai PDNS Diretas, Ini Sosok Pengganti Sementaranya
- DPR akan Panggil Kapolri dan Jaksa Agung untuk Klarifikasi Jampidsus Dikuntit Densus 88
- Momen Brigjen TNI Faisol Gagah Sambut Menteri Pensiunan Jenderal Darah Kopassus
Effendi Simbolon Sayangkan Dirjen Aptika Kominfo Mundur: Harus Menterinya yang Mundur atau Dipecat
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menyayangkan, keputusan Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ) Semuel Abrijani Pangerapan mundur dari jabatannya.
Sebab, dia menilai yang seharusnya mundur dan dipecat adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie sebagai bentuk tanggung jawab peretasan pusat data nasional sementara (PDSN) 2.
"Harus menterinya yang mundur kalau enggak mundur ya dipecat," kata Effendi, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7).
Sebab, Effendi menyebut pihak yang tepat untuk bertanggungjawab adalah pengguna anggaran. Dan pengguna anggaran tersebut adalah menteri.
"Jadi pertanggungjawabannya memang setara harus dengan pengguna anggaran yaitu menteri bahwa dirjen-dirjen yang ingin memulai dengan satria saya kira boleh-boleh saja," jelas dia.
"Tapi satria dong menteri dengan ini saya ambil tanggung jawab saya menyatakan mundur demi perbaikan kedepan dan demi menjaga harkat Pak Presiden Jokowi begiti dong," sambungnya.
Menurutnya, permasalahan peretasan PDNS 2 ini sangat fatal. Sehingga, yang berhak untuk bertanggung jawab adalah menterinya.
"Iya enggak bisa, karena ini kan kesalahannya fatal sekali. Ini kan ada suatu yang harus diaudit harus dilakukan audit forensik ya. Karena ini serius sekali jadi kita memang bukan hanya soal data ya tapi soal koordinasi kepemimpinan luar biasa ya lemah," ujar Effendi.
Lebih lanjut, Effendi pun berharap agar di Kabinet Prabowo Subianto dilakukan fit and proper test untuk memilih para menterinya.
"Ya kita harus fit and proper kan, paling tidak kan dia mengetahui tupoksinya secara baik, tidak kemudian gaya relawan begitu ya, ini kan lucu kayak, kabinet kayak warung semua," imbuhnya.