Effendi Simbolon sebut Jokowi bisa bernasib sama dengan Gus Dur
"Kurang hebat apa Gus Dur saat itu, tapi bisa lengser," kata Effendi.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Effendi Simbolon mengatakan peluang jatuhnya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat besar. Bahkan, Effendi meyakini nasib yang dialami Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bakal dialami juga oleh Jokowi.
"Peluang untuk menjatuhkan Jokowi besar sekali. Karena zaman Gusdur ke Megawati bisa saja terjadi. Kurang hebat apa Gus Dur saat itu, tapi bisa lengser," kata Effendi usai diskusi bertajuk 'Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK' di kawasan SCBD, di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (26/1).
Menurut Effendi, kekisruhan di internal pemerintah dianggap momentum yang baik untuk mengambil alih kepemimpinan Jokowi sebagai kepala negara. Sebab, banyak celah yang bisa dimanfaatkan para penentangnya.
"Siapapun yang mau menjatuhkan Jokowi, saatnya sekarang. Karena celahnya banyak sekali," terangnya.
Bahkan dia khawatir, jika nantinya ada diskusi lain, bukan dengan topik yang sama melainkan dengan tema presiden baru.
"Jangan-jangan kita nanti tidak bisa duduk seperti ini lagi untuk bicara pemerintahan Jokowi, jangan-jangan kita bicara presiden baru," pungkasnya.
Baca juga:
TB Hasanuddin minta kerja sama pertahanan dengan LSM AS disetop
PDIP utamakan kesejahteraan prajurit daripada bahas RUU Kamnas
Politik tegang, PDIP ajak semua pihak 'cooling down'
Politikus PDIP bantah pencalonan Komjen Budi Gunawan usulan Mega
Politikus PDIP: Jokowi tak sampai dua tahun, hitungan bulan lengser
Disebut pengkhianat, Andi minta maaf kepada Effendi Simbolon
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Mengapa Prabowo dikatakan dapat menjembatani hubungan Jokowi dengan PDIP? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk mengembalikan lagi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.