Ekonom Senayan dan Barisan Para Mantan jadi Pembisik Prabowo
Pakar-pakar ekonomi silih berganti datang untuk memberikan masukan pada Prabowo. Nama anak buah Presiden Jokowi, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, berada di barisan terdepan yang memberi masukan khusus untuk persoalan bidang energi.
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto banyak membaca segala hal yang berkaitan dengan ketahanan pangan dan energi, sumber daya alam (SDA) dan persoalan lingkungan hidup, serta pembangunan infrastruktur. Prabowo juga menelaah berita-berita yang berkaitan dengan tema-tema itu. Dia harus menguasai tema yang akan diperdebatkan di ronde kedua debat capres 2019 yang akan digelar akhir pekan ini.
Asupan materi tidak hanya diperoleh dari membaca. Pakar-pakar ekonomi silih berganti datang untuk memberikan masukan pada Prabowo. Nama anak buah Presiden Jokowi, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, berada di barisan terdepan yang memberi masukan khusus untuk persoalan bidang energi. Ada juga nama politisi Partai Gerindra, Ramson Siagian yang didaulat sebagai juru debat Prabowo-Sandiaga khusus persoalan energi dan sumber daya mineral (ESDM).
-
Apa yang sedang disiapkan oleh Timnas Pemenangan AMIN untuk debat capres-cawapres? Timnas Pemenangan AMIN menyiapkan tim untuk persiapan debat calon presiden dan calon wakil presiden. Tim akan menyiapkan subtansi permasalahan yang menjadi tema debat.
-
Siapa saja yang terlibat dalam persiapan debat capres-cawapres di Timnas Pemenangan AMIN? Usamah mengatakan, orang-orangnya yang menjabat jabatan deputi di Timnas Pemenangan AMIN. "Kita enggak bisa share tapi yang pasti untuk beberapa yang ada di deputi," katanya.
-
Bagaimana strategi Timnas Pemenangan AMIN dalam mempersiapkan debat capres-cawapres? "Sudah ada orang-orang yang berpikir ke substansi dan hari ini teman-teman sedang meeting untuk pembicaraan tentang substansi dan cara debat kita sebaiknya seperti apa, sedang dirapatkan," ujar Juru Bicara Timnas AMIN Usamah Abdul Aziz di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (30/11).
-
Kenapa Timnas Pemenangan AMIN berharap audiens debat capres-cawapres diperluas? "Dari KPU sendiri kami belum dengar konsep debatnya seperti apa, tapi kami berharap nanti debatnya bisa sesuai dengan debat-debat yang pernah ada dan kalau bisa audiensnya diperluas, kalau bisa memang baiknya banyak dan atau di dalam ruangan bisa terbatas bisa kondusif, karena memang kita kan ada aktivitas diskusi. Di luar ruangan mungkin bisa diperbanyak," kata Usamah.
-
Kapan debat cawapres tema ekonomi akan diadakan? Debat Cawapres akan digelar Jumat 22 Desember 2023.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
"Persiapannya oke, beda dengan Jokowi. Jokowi kan jelas punya janji yang enggak bisa dia selesaikan," ujar Ramson saat berbincang dengan merdeka.com.
Dia tidak menyebut janji Jokowi di bidang energi yang masih luput sampai saat ini. Ramson hanya menjelaskan bahwa Prabowo memiliki visi misi bidang energi yang jauh ke depan. Ketahanan energi yang kompetitif harus tersedia untuk rakyat Indonesia. Harga yang proporsional dan tidak membebani rakyat.
"Perkembangan pembangunan itu jelas memerlukan energi, pertumbuhan ekonomi juga hampir paralel dengan pertumbuhan permintaan energi. Hanya energi yang bagaimana, terus bagaimana keseimbangan nya itu sudah ada di visi beliau," ujar Ramson.
"Beliau sudah paham benar mau diarahkan ke mana energi nasional nantinya. Pak Prabowo sudah jauh lebih tahu," ujar Ramson.
Pasokan data bidang energi diberikan ke Prabowo. Mulai dari impor minyak hingga subsidi bidang energi. Semua dilahap habis. Menurut Ramson, menganalisa data itu bukan persoalan berat untuk mantan Danjen Kopassus. Tim Prabowo mengandalkan tim dari Senayan alias para anggota DPR.
"Kita harus low profile. Pak Prabowo itu sudah memahami, sudah punya visi soal energi, jadi saya hanya di BPN dan saya memang di Komisi energi. Tapi kalau soal data-data paling diberikan masukan gitu saja," ucapnya.
Untuk persoalan yang berkaitan dengan pangan, sederet nama anggota DPR Komisi IV dari fraksi partai koalisi, ikut andil memberikan bisikan materi. Sebut saja beberapa nama, Viva Yoga Ana dari Partai Amanat Nasional (PAN), Herman Khaeron dari Partai Demokrat, Andi Akmal Pasluddin dari PKS. Termasuk Edhy Prabowo yang disebut-sebut memiliki pemahaman mendalam untuk bidang pangan.
"Kita akan fokus pada beberapa hal terutama pangan. Yang jelas semua jadi perhatian bahwa bukan tidak mungkin nanti Pak Jokowi lebih banyak bilang infrastruktur yang dihasilkan, tapi kami lihat ketahanan pangan menjadi salah satu hal yang harusnya sangat perhatian di situ," jelas Juru Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Ledia Hanifa.
Jajaran ekonom yang juga memperkuat Prabowo untuk pembahasan bidang ekonomi antara lain mantan menteri perekonomian era Gus Dur, Rizal Ramli dan mantan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah yang kini sebagai dewan pakar Partai Gerindra. Diskusi dengan para ekonom dilakukan sebagai masukan bagi Prabowo untuk memilah materi-materi yang penting untuk disampaikan dalam debat yang waktunya terbatas.
"Kita baru merumuskan mana yang lebih mudah, sebenarnya Pak Prabowo bacaan nya banyak, cuma nanti yang disampaikan kan sedikit. Jadi kita memilah, mana nih yang lebih mudah disampaikan," ucapnya.
Juru Debat BPN spesialis infrastruktur Suhendra Ratu Prawiranegara membantu Prabowo menyiapkan data soal infrastruktur. Namun dia tidak sendiri. Ada satu orang yang pernah menjabat staf khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Pembangunan Rakyat, bergabung untuk memberi masukan soal infrastruktur.
"Jadi saya mengetahui persis tentang infrastruktur. Nah memang saya sering dijadikan referensi atau dimintai pendapat oleh tim BPN untuk bidang infrastruktur," jelasnya.
Bahkan, kata dia, ada tim khusus yang fokus menyiapkan berbagai data dan persoalan di bidang infrastruktur. Tim itu tidak hanya dihuni oleh anggota badan pemenangan saja, tapi juga dari akademisi. Hanya saja dia masih malu-malu menyebutkan nama-nama akademisi yang terlibat menjadi pembisik Prabowo.
"Yang mensupport kita secara tidak formal itu banyak, jangankan dari kalangan akademisi, dari kalangan birokrat saja banyak. Hanya kita tidak mau menyebutkan karena kita mau menjaga identitas mereka. Karena mereka berkeinginan untuk berkontribusi untuk kepentingan negara ini. Pak Kwik (Kwik Kian Gie) juga sebagai advisor " katanya.
Tim ini intens bertemu Prabowo jelang debat kedua. Tidak hanya memberi masukan, tapi juga menyusun materi untuk disampaikan di panggung debat.
"Selalu ada pertemuan dengan Pak Prabowo, jadi yang saya sampaikan tadi bahwa tim tersebut sudah memberikannya jauh hari," ucapnya.
(mdk/noe)