Elektabilitas Agus-Sylvi terjun bebas, tim masih optimis menang
Wakil Ketum Demokrat Roy Suryo tidak menampik, calon petahana cenderung diunggulkan dalam Pilkada. Termasuk pasangan Ahok-Djarot. Namun bukan berarti calon lain dipandang sebelah mata dan dianggap tak mampu menjadi kepala daerah.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan, elektabilitas pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni terjun bebas. Tim pemenangan Agus-Sylvi tak mau ambil pusing. Mereka tetap optimis pasangan nomor urut satu ini bakal memenangkan Pilgub DKI pada Februari 2017.
"Kami selalu menghormati ya apapun naik (atau) turun kalau apa yang disampaikan survei ini, mungkin kurang menguntungkan. Ya bagi mas Agus dan bu Sylvi itu justru bagus bagi kami, kami lebih suka," ujar Wakil ketua umum Partai Demokrat Roy Suryo saat berada di kantor Indikator Politik Indonesia, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (25/1).
-
Siapa yang menginisiasi kejutan ulang tahun untuk Agus Harimurti Yudhoyono? Istri AHY, Annisa Pohan, menginisiasi kejutan ulang tahun untuk suaminya.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang dilakukan Annisa Yudhoyono di kunjungan kerja IKN? Sejak AHY menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang, Annisa Yudhoyono selalu mendampingi suaminya dalam berbagai kegiatan resmi dan tugas-tugasnya. Beberapa waktu lalu, Annisa Yudhoyono melakukan kunjungan kerja di IKN bersama anggota OASE KIM selama 3 hari, di mana mereka terlibat dalam berbagai kegiatan. Kegiatan pertama dalam kunjungan kerja Annisa Yudhoyono di IKN adalah melepas 300 burung cucak hijau, kutilang, kerucut, jalak, serta 350 benih ikan nila merah di Embung, Ibu Kota Nusantara.
-
Apa saja kegiatan yang dilakukan Annisa Yudhoyono di IKN? Annisa Yudhoyono menyatakan bahwa tujuan dari pelepasan burung ini adalah untuk memastikan ekosistem alam di daerah IKN tetap terjaga dengan baik.
-
Apa yang dilakukan Yuni Shara di PAUD miliknya? Yuni Shara mengadakan upacara 17 Agustus di PAUD miliknya yang bernama Cahaya Permata Abadi, yang terletak di Batu, Jawa Timur. Meskipun masih anak-anak, semua murid terlihat fokus dan bersungguh-sungguh selama proses upacara berlangsung.
-
Siapa saja yang ikut mendampingi Annisa Yudhoyono dalam kunjungan kerja di IKN? Baru-baru ini, Annisa Yudhoyono mengadakan kunjungan kerja di IKN selama tiga hari bersama anggota OASE KIM, di mana mereka melaksanakan berbagai aktivitas.
Roy tidak menampik, calon petahana cenderung diunggulkan dalam Pilkada. Termasuk pasangan Ahok-Djarot. Namun bukan berarti calon lain dipandang sebelah mata dan dianggap tak mampu menjadi kepala daerah.
"Kita tidak menampik, fakta saja faktor petahana itu diuntungkan dalam Pilkada. Kalau debat petahana pasti diunggulkan," paparnya.
"Untuk menjadi seorang gubernur bukan (berarti) harus dia bekas gubernur," sambungnya.
Roy mengingatkan, paslon yang diusungnya memiliki nilai lebih di mana Sylviana merupakan seorang birokrat yang berpengalaman dengan beberapa gubernur Jakarta.
"Bu Sylvi sudah berpengalaman sekian gubernur, sekian tahun di Jakarta," tandasnya.
Untuk diketahui, lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyebut elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)- Djarot Saiful Hidayat mengalami kenaikan. Sedangkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni mengalami penurunan. Sementara Anies Baswedan- Sandiaga Uno cenderung stagnan.
Hasil survei menunjukkan elektabilitas Ahok-Djarot pada Januari 2017 sebesar 38,2 persen. Angka itu meningkat dibanding November 2016 sekitar 30,4 persen.
Untuk paslon Agus-Sylvi, Indikator Politik mencatat justru mengalami penurunan elektabilitas. Tercatat, pada Januari 2017 elektabilitas Agus-Sylvi ada di angka 23,8 persen. Hal itu menurun dibandingkan survei elektabilitas pada bulan November 2016 sebesar 30,4 persen.
Sementara itu, hasil survei untuk paslon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno cenderung stabil dibanding paslon lainnya. Pada Januari 2017, tercatat pasangan ini memperoleh angka 23,8 persen. Jumlah itu sedikit menurun dibanding hasil elektabilitas pada November 2016 sebesar 24,5 persen. Sedangkan sebanyak 14,5 persen masih belum menentukan pilihannya.
Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan faktor naiknya elektabilitas mantan Bupati Belitung Timur itu lantaran dinilai memiliki kemampuan memimpin yang baik, jujur dan bersih dari tindak korupsi. "Ahok semakin positif terutama pada citra kemampuan memimpin, jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi," terang Burhanuddin di Kantor Indikator Politik, Jakarta Pusat, Rabu (25/1).
Naiknya elektabilitas Ahok-Djarot, menurut dia, juga disebabkan tingkat kesadaran warga ibu kota atas bukti nyata hasil kinerja keduanya dalam memimpin Jakarta. "Basis pendukung Ahok-Djarot memilih karena menilai 'sudah ada bukti nyata hasil kerjanya' dan 'berpengalaman di pemerintahan," kata dia.
Sementara itu, lanjut dia, penyebab turunnya elektabilitas Agus Yudhoyono dan Anies karena masyarakat masih ragu terhadap kepemimpinan keduanya jika terpilih dalam Pilgub Februari mendatang. "Agus dan Anies menurun citra kemampuan memimpinnya. Tren penurunan lebih tajam terutama pada Agus," tambahnya.
(mdk/noe)