Elektabilitas Ganjar-Mahfud Anjlok, PDIP Berdalih Imbas Alat Peraga Kampanye Terbatas di Ruang Publik

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan kampanye pemilihan presiden yang digelar satu putaran adalah hal yang mustahil terjadi dalam kontestasi Pilpres 2024.

Pernyataan itu dilontarkan Hasto ketika dimintai tanggapannya terkait hasil survei Litbang Kompas usai menggelar safari politik di Kabupaten Tangerang, Senin (11/12).

Menurut Hasto, survei tersebut justru menggambarkan intimidasi dilakukan, kepala desa dikerahkan, berbagai peraturan-peraturan diubah, tetapi pasangan Prabowo hanya mendapatkan 38 persen.

"Artinya ada 62 persen yang berbeda dan belum memilih itu 28 persen, sehingga undecided (belum memutuskan) ditambah kekuatan yang berbeda ini justru apa yang dikampanyekan satu putaran sesuatu yang sulit terjadi," kata Hasto di gedung Banteng, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang, Senin (11/12).

Hasto mengakui pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat ini memang memiliki kekurangan dalam berkampanye ke masyarakat, terutama terkait pemasangan media promosi luar ruang, Baliho.

"Yang penting bagi kami Ganjar-Mahfud terus bekerja, dari turun ke bawah ini rakyat bisa mengetahui bahwa baliho pak Ganjar-Mahfud berupa kerja keras, blusukan sat-set, gaspol untuk rakyat dan dengan KTP sakti dukungan semakin meluas," ujar Hasto.

Selain itu, Hasto mengakui partai pengusung pasangan Ganjar-Mahfud, juga semakin solid untuk memenangkan pasangan nomor 3.

"Dengan komitmen yang diberikan bersama Perindo, PPP dan Hanura maka PDI perjuangan menyatu dengan relawan dan ini yang akan dilakukan. Istilahnya ketika rakyat belum memilih cukup besar dan yang strong hard line yang menyatakan sudah memilih itu baru 53 persen, sehingga pemilu belum bisa menentukan siapa pemenangnya maka itu oportunity bagi partai yang punya struktur yang lengkap seperti PDIP,” tegas Hasto.

Hasto meyakini pasangan Ganjar-Mahfud dapat meraih suara terbanyak dalam Pilpres nanti.

"Kita punya ketua DPRD kerja keras untuk rakyat, ini semua menjadi energi positif dan pak Ganjar-Mahfud juga membangun hal hal yang positif untuk bangsa dan negara tanganya tidak pernah berlumuran darah akibat pelanggaran HAM masa lalu," ucap Hasto.

Hasil survei Litbang Kompas mencatat, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada diposisi teratas dengan perolehan 39,3 persen.

Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berada diposisi kedua dengan perolehan 16,7 persen.

Kemudian, pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada diposisi paling bawah yakni 15,3 persen. Sedangkan 28,7 persen belum menentukan pilihannya.

Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95% dan margin of error penelitian +-2,65%.