Elite Golkar Sebut Konsolidasi Airlangga Lebih Kuat & Matang Ketimbang Bamsoet
Dia juga meyakini para pemilik suara di Munas Golkar tidak akan mudah percaya kepada Bamsoet yang sudah terbukti mengingkari kesepakatan.
Kubu Airlangga Hartarto tidak terganggu dengan deklarasi Bambang Soesatyo sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Ketua DPP Golkar Bidang Kerjasama Ormas Sabil Rachman menganggap deklarasi Bamsoet itu hal biasa meski melanggar kepakatan dengan Airlangga.
"Pernyataan Bamsoet untuk tetap maju sebagai calon Ketua Umum Golkar yang mengingkari komitmennya mendukung Airlangga Hartarto bagi saya biasa saja," kata Sabil melalui siaran persnya, Sabtu (23/11).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
Sabil menegaskan, pendukung Airlangga tidak gentar dengan perlawanan Bamsoet. Sebab, dia mengklaim konsolidasi Airlangga lebih kuat dan matang ketimbang Ketua MPR itu.
"Selain karena secara obyektif konsolidasi Airlangga Hartarto jauh lebih kuat dan matang serta kepercayaan yang makin meningkat," klaimnya.
Dia juga meyakini para pemilik suara di Munas Golkar tidak akan mudah percaya kepada Bamsoet yang sudah terbukti mengingkari kesepakatan.
"Para peserta Munas yang memiliki hak suara kita yakni punya nalar organisasi dan moral yang baik untuk tidak terpengaruh apalagi "terbeli" untuk memilih orang yang acapkali mengingkari komitmen dan apa yang pernah dikatakannya," tandas Sabil.
Bamsoet Deklarasi Lagi
Bamsoet kembali mendeklarasikan diri maju sebagai bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) 3-6 Desember 2019.
"Dengan didasari kecintaan saya terhadap Partai Golkar, dengan mengucapkan bismillah, saya Bambang Soesatyo menyatakan siap menjalankan perintah untuk mengikuti kontestasi pemilihan Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan.
Bamsoet mengaku tidak bisa membendung keinginan kader yang memintanya untuk tetap maju dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Dia juga mengaku mendapat permintaan untuk tetap maju dari para senior Partai Golkar.
Alasan Bamsoet Maju Caketum
Salah satu tujuannya, dia maju untuk membuat Golkar kembali ke garis perjuangan atau khittah. "Tujuannya adalah bahwa yang pertama mereka (senior) atau beliau-beliau mengingatkan bahwa saya bukan hanya harus memenangkan pertarungan, tetapi harus mengembalikan lagi Partai Golkar ke khittah-nya," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/11).
"Ke partai di mana dulu didirikan oleh para purnawirawan, oleh TNI Polri untuk melawan ketika itu komunisme," sambungnya.
Bamsoet mengaku punya tanggung jawab untuk memperbaiki partainya. Serta mengembalikan pada garis besar tujuan Partai Golkar.
(mdk/ray)