Elite NasDem & PPP main 2 kaki jadi penyebab suara Rano-Embay gembos
Ketua Lembaga Independen Kajian Publik Yusuf Iskandar menilai penggembosan suara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Rano Karno-Embay Mulya Syarief tak hanya dilakukan kubu PDIP yang notabene 'orangnya Ratu Atut'. Menurutnya, penggembosan juga terjadi dari PPP dan NasDem.
Ketua Lembaga Independen Kajian Publik Yusuf Iskandar menilai penggembosan suara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Rano Karno-Embay Mulya Syarief tak hanya dilakukan kubu PDIP yang notabene 'orangnya Ratu Atut'. Menurutnya, penggembosan juga terjadi dari PPP dan NasDem.
"Di Partai NasDem Ketua Partai di Kota Tangerang yakni Gusri Effendi, dan pemilik Ledian Hotel yang juga Ketua DPP PPP Banten HM Mardiono juga ditenggarai main dua kaki," katanya, Selasa (21/2).
Hal itu, kata dia, dibuktikan dengan minimnya dukungan real dari NasDem Kota Tangerang dan PPP Banten terutama di Kota Tangerang dan Kabupaten Serang. Yusuf menyebut informasi dari sumber yang dia terima bahwa Mardiono meninggalkan komitmennya.
"Saya mendapat informasi bahwa khusus Pak Mardiono dia lari dari janji. Sebagai fungsionaris partai dukungannya nol. Itu yang menyebabkan macetnya mesin partai dan relawan," katanya.
Yusuf menyatakan, meski Mardiono menjadi salah seorang yang merekomendasikan Embay Mulya Syarief sebagai cawagub dari Rano Karno, tapi dia terkesan membatasi diri.
"Bahkan janjinya untuk menyelesaikan persoalan finansial operasional mesin politik hanya omong kosong belaka. kini, tokoh PPP ini termasuk mahluk yang sulit dihubungi," katanya.