Erick Thohir Bantah Jokowi Menyerang Karena Panik Elektabilitasnya Stagnan
Calon Presiden nomor urut 01 belakangan cenderung berbicara lebih keras atas tudingan lawan politiknya. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir menilai Jokowi tidak asal menyerang.
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) belakangan cenderung berbicara lebih keras atas tudingan lawan politiknya. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir menilai Jokowi tidak asal menyerang.
Menurutnya, serangan yang dilakukan Jokowi berdasarkan fakta dan data serta dilakukan berdasarkan perhitungan yang cermat. Dia meluruskan opini kubu Prabowo-Sandiaga bahwa Jokowi panik elektabilitasnya mulai tersusul.
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Kapan video Youtube yang menarasikan Erick Thohir dan DPR membongkar kasus Jokowi diunggah? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @SATU BANGSA pada Minggu (9/6) dan telah ditonton hingga lebih dari 3 ribu kali.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Siapa yang diajak makan oleh Erick Thohir? Selain memberikan motor, nampaknya Erick Thohir ingin menjamu Wahyuni dan keluarganya. Momen pertemuan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dengan salah seorang ojol wanita bernama Wahyuni berhasil menarik perhatian.
-
Apa yang sebenarnya terjadi saat Erick Thohir dicecar oleh anggota DPR RI di Komisi VI? Diketahui cuplikan video dalam unggahan akun Youtube @SATU BANGSA tersebut merupakan momen saat Erick Thohir dicecar oleh anggota DPR RI dari Komisi VI terkait kasus yang terjadi di BUMN.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Kita harus lihat track record. Kita harus berkaca pada lembaga survei yang asosiasinya masuk ke KPU. Jadi lembaga survei yang diakui KPU itu memberi data kedua paslon itu bedanya masih 20 persen," tukas Erick melalui pernyataan tertulisnya, Rabu (6/2).
Erick menuturkan, merujuk salah satu hasil survei pascadebat pertama lalu, debat tak mempengaruhi pemilih militan yang sudah ada. Data pemilih Jokowi dari 4 bulan lalu hingga usai debat pertama berada di angka 54 persen.
Begitu juga dengan pemilih Prabowo-Sandiaga berada di angka 31 persen. Sisanya menyatakan takkan mengubah lagi pilihannya.
"Intinya kalau dikatakan Jokowi panik karena survei, jawabannya tidak," lanjut Erick.
Erick mengakui Jokowi sudah saatnya bergerak ofensif. Menurutnya, strategi itu perlu dilakukan lantaran sering dilaporkan ke Bawaslu tanpa data akurat dari pihak lawan.
"Jadi saya katakan, sudah selayaknya tim hukum kita ofensif melaporkan dengan fakta dan data," tegasnya.
Selain ofensif, dia menganggap pihaknya perlu lebih gencar mensosialisasikan capaian-capaian kerja pemerintahan Jokowi. Sebut saja pembangunan infrastruktur hingga sumber daya manusia.
"Intinya menjelaskan ada manfaat jangka pendek dan ada jangka panjang. Sama seperti menanam pohon buah, kan tak ujug-ujug langsung berbuah. Ini yang bagaimana undecided voters perlu dijelaskan. Lalu selanjutnya bagaimana Pak Jokowi akan kembangkan sumber daya manusia kita," tandas Erick Thohir.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Selain Relawan, TKN Ikut Sarankan Jokowi Tampil 'Menyerang' Lawan Hoaks & Fitnah
Dikunjungi Ma'ruf Amin, Habib Ja'far Doakan Jokowi Terpilih Untuk Kedua Kali
Di Semarang, Ma'ruf Amin Singgung 212 Telah Menjadi Gerakan Politik
Akbar Tanjung Dukung Jokowi di HUT HMI ke-71, Ini Komentar Mahfud MD
Fadli Zon Minta Maaf Ke Kedubes Rusia Atas Ucapan Jokowi