Fadli Zon: Asal Muasal DPT Pemilu Bersamalah Ada di Kemendagri
"Di Jawa Timur saja baru disisir nih terakhir setelah tanggal 17 Desember masih ada lima juta DPT bermasalah. Yaitu DPT ganda, DPT invalid dan sebagainya," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/12).
Anggota Dewan Pengarah capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, Fadli Zon mengatakan, pihaknya kembali menemukan masalah dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019. Kata dia, setidaknya ada lima juta daftar pemilih yang bermasalah.
"Di Jawa Timur saja baru disisir nih terakhir setelah tanggal 17 Desember masih ada lima juta DPT bermasalah. Yaitu DPT ganda, DPT invalid dan sebagainya," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/12).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap. Di mana DPT Pemilu adalah daftar Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak untuk memilih dan telah ditetapkan oleh KPU.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Fadli menjelaskan, permasalahan data ini terbawa dari data lama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun beberapa masalah pada data lama itu masuk pada DPTHP-2 yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Asal muasalnya dari Kemendagri ini, seperti data sampah yang kemudian sampai sekarang terbawa. Jadi kita akan meminta kepada KPU untuk menyisir kembali dari temuan-temuan ini," ungkapnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini khawatir masalah DPT akan memicu penggelembungan suara. Karena itu, dia meminta KPU menyelesaikan rentetan masalah dalam DPT tersebut.
"Kalau di Jatim saja bisa lima juta bagaimana di daerah lain? Data-data yang bermasalah ini. Ini kan modus kecurangan untuk penggelembungan suara dan lain-lain," ucapnya.
Diketahui, KPU menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih tetap Hasil Penyempurnaan Tahap Kedua. Hasilnya, sebanyak 192 juta tercatat sebagai pemilih tetap di Pemilu 2019.
"Jadi 190 juta tercatat sebagai pemilih dalam negeri, dan 2 juta sebagai pemilih luar negeri di Pemilu 2019," kata Komisioner KPU RI Viryan Aziz di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (15/12).
Baca juga:
KPU Coret Korban Tewas Tsunami Selat Sunda dari DPT Pemilu
Milenial Kesal Politik Doyan Berbual
KPU Diminta Perhatikan Masalah Data Pemilih hingga Logistik Pemilu 2019
Penyandang Gangguan Jiwa di Bekasi Sudah Tercatat dalam DPT Pemilu 2019
KPU Jamin Hak Suara Disabilitas Mental di Pemilu 2019
Jumlah DPT Penyempurnaan 192 Juta, Masih Bisa Bertambah atau Kurang
Sekjen Gerindra Minta KPU Merinci 6 Juta Pemilih Tambahan yang Masuk DPT