Fadli Zon Curiga 4 Tokoh Jadi Target Pembunuhan Cerita Karangan
"Saya gak yakin. Siapa sih yang mau melakukan itu? Jangan lebay. Siapa? Tunjuk dong orangnya. Polisi itu gampang kok mendeteksi orang mau mentarget dan orang juga kalau mau mentarget gak akan bilang-bilang. Jangan mengalihkan isu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5).
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon tak yakin terkait empat tokoh nasional yang akan dibunuh oleh kelompok penyusup di aksi kerusuhan 21-22 Mei. Menurutnya, hal tersebut berlebihan dan seperti pengalihan isu.
"Saya gak yakin. Siapa sih yang mau melakukan itu? Jangan lebay. Siapa? Tunjuk dong orangnya. Polisi itu gampang kok mendeteksi orang mau mentarget dan orang juga kalau mau mentarget gak akan bilang-bilang. Jangan mengalihkan isu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Di mana Syawalan Morodemak digelar? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa pelaku menusuk Alwi Fadli? Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban," ungkapnya.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
Menurut Waketum Partai Gerindra tersebut, rakyat sudah tak percaya dengan narasi yang berlebihan seperti itu. Mestinya, kata Fadli, yang perlu diusut adalah penyebab meninggalnya orang-orang yang ikut aksi pada 21-22 mei lalu.
"Siapa yang menembak, peluru siapa yang menembak sampai meninggal dan ada juga anak-anak. Ini yang harus dijelaskan oleh pemerintah bukan soal 4 pejabat yang ditarget saya juga bisa ngarang cerita kayak begitu," ujar Fadli Zon.
Fadli menyebut bahwa dirinya juga kerap mendapat ancaman. Tetapi, ia menyikapi hal tersebut dengan biasa.
"Saya ditargetkan pembunuhan gitu, saya bisa ngarang juga. Siapa yang bisa mengkonfirmasi? Kalau saya bisa buktikan ada orang-orang di twitter yang mengancam-ancam itu," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian membeberkan nama empat tokoh yang jadi target para pembunuh bayaran. Pertama, Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan dan terakhir adalah staf khusus presiden bidang intelijen dan keamanan, Goris Mere.
"Pak Wiranto, Pak Luhut, yang ketiga Kabin (Budi Gunawan), Keempat Pak Goris Mere," ujar Tito di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5).
Selain menargetkan empat tokoh nasional, kelompok ini juga berencana membunuh pimpinan lembaga survei. Namun Tito tidak menyebutkan nama pimpinan lembaga survei yang dimaksud.
"Yang survei saya tidak mau sebut," singkatnya.
Baca juga:
Pejabat Negara Jadi Target Pembunuhan, Pengamanan Jokowi Ditingkatkan
Disebut Jadi Target Pembunuhan, Moeldoko Kini Dikawal 2 Kopassus
4 Kasus Ancaman Pembunuhan Pejabat Indonesia yang Berhasil Digagalkan
Ini Empat Tokoh Nasional yang Jadi Target Pembunuh Bayaran Aksi 22 Mei
Fakta-Fakta Baru Dibeberkan Polisi, Terungkap Nekatnya Perusuh 22 Mei di Jakarta
Polri: Kelompok Perusuh Berencana Bunuh 4 Tokoh Nasional & Bos Lembaga Survei