Fahri bantah kabar akan hijrah ke Demokrat
Pertemuan itu bukan untuk membicarakan soal kabar dirinya akan bergabung dengan Demokrat.
Setelah dipecat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah dikabarkan akan bergabung ke Partai Demokrat. Fahri juga dikabarkan bakal menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait hal tersebut.
Menanggapi kabar itu, Wakil Ketua DPR RI ini membenarkan ingin bertemu SBY. Namun, menurut dia, rencana pertemuan itu bukan untuk membicarakan soal kabar dirinya akan bergabung dengan Demokrat.
"Jadi ceritanya, kami (Fahri dan Syarief Hasan) kan lagi jalan-jalan terus ketemu di press room. Kebetulan kan saya sama Pak SBY kan tetangga, dekat rumahnya. Saya tanya-tanya ke beliau (syarif) kapan ketemu Presiden SBY," kata Fahri di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (23/4).
"Kita bilang presiden lho, karena tidak ada mantan presiden. Makanya kita mau ngobrol. Ngobrol yang lain-lain banyak isu, " sambungnya.
Menurut Fahri, selam 10 tahun Indonesia dipimpin SBY, banyak yang telah dicapai. Oleh karena itu, dirinya harus banyak belajar dari Presiden RI ke 6 itu.
"SBY tuh memimpin kita 10 tahun banyak yang beliau lakukan. Pondasi ekonomi kita, pondasi demokrasi kita, beliau letakkan. Jadi, kita mesti belajar untuk melihat apa yang sudah terjadi, itu adalah suatu prestasi," ujarnya.
Fahri menuturkan, jika dulu dirinya kerap mengkritik pemerintahan SBY bukan berarti membenci. Akan tetapi agar pemerintah waspada dalam menjalankan pemerintahan.
"Kalau dahulu, saya termasuk mengkritik Pak SBY, saya kira itu juga salah satu manfaatnya. Supaya pemerintah waspada dalam menjalankan pemerintahan. Bukan kita benci pemerintah. Dalam demokrasi tidak ada benci-bencana jangan diambil pribadi, ini cara kita melihat persoalan dan hasilnya baik," tuntasnya.
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kenapa Amir Hamzah menjadi Pahlawan Nasional? Setelah kematiannya yang tragis, nama Amir Hamzah semakin semerbak di telinga masyarakat Indonesia. Ia juga diakui dan dianugerahi Satya Lencana Kebudayaan dan Piagam Anugerah Seni. Sampai puncaknya, pada tahun 1975, nama Amir Hamzah ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.