Fahri Hamzah ibaratkan pemerintah seperti sopir bajaj kemudikan Ferrari
Dia menyinggung pemerintah sekarang belum cocok menerapkan demokrasi dengan benar.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut Amien Rais merupakan tokoh reformasi yang sangat berpengaruh pada pergerakan 1998. Amien yang juga Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) dianggap Fahri sebagai pencetus lahirnya demokrasi.
Fahri juga menilai demokrasi yang sudah berjalan selama 20 tahun ini kerap dikritik oleh Amien Rais kepada pemerintah Indonesia saat ini. Dia menyinggung pemerintah sekarang belum cocok menerapkan demokrasi dengan benar.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Siapa yang menurut Fahri Hamzah berperan penting dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan? Fahri pun menyebut relevansi langkah pemerintahan program kerja yang dicanangkan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dalam melanjutkan upaya mendorong kemajuan negara.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pembentukan Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi? Deklarasi dihadiri sejumlah tokoh antara lain Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, pengamat militer Connie Bakrie, budayawan M Sobary, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji, serta tokoh muda seperti Seno Bagaskoro dan Anggi Pasaribu.
-
Mengapa Fahri Hamzah berpendapat bahwa Indonesia membutuhkan jalan tengah berupa rekonsiliasi dan persatuan nasional? Menurut Fahri Hamzah, Indonesia saat ini membutuhkan jalan tengah berupa rekonsiliasi dan persatuan nasional yang akan sangat menentukan sejarah bangsa kedepan.
"Kenapa Pak Amien 'kumat' (kritik)? Mohon maaf ya, karena beliau yang membuat ini negara dan beliau tahu kapasitas orang yang harusnya mengendarai kendaraan itu. Jadi kalau dari awal dia lihat enggak cocok, disikat sama beliau," kata Fahri saat berpidato di acara 20 Tahun Refleksi Reformasi' di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (21/5).
Fahri menganalogikan demokrasi seperti kendaraan yang canggih. Oleh karenanya, jika pemerintah tak mau merasakan kumatnya Amien Rais, perlu sopir yang andal. Dia pun melihat demokrasi seperti mobil Ferrari.
"Kendaraan ini supercanggih bernama demokrasi. Dia bisa mengubah nasib orang, memberikan kebebasan, hak-hak orang bisa terjaga semua, karena kendaraan canggih ini perlu sopir yang canggih juga," tutur Fahri.
"Ini kalau kemudinya dipegang sama orang yang tidak memadai, bisa rusak mesinnya. Sampai mati kita empot-empotan ini. Sopir Bajaj nyopirin Ferrari kan enggak ngerti kita," tandas Fahri disusul tepuk tangan para hadirin.
Baca juga:
Amien Rais cerita saat dia tumbangkan Soeharto 20 tahun lalu
Aksi aktivis bacakan 10 agenda reformasi di depan Istana
Kenangan Puan jelang reformasi, jadi juru masak hingga kesulitan nikah di gedung
Cerita Jimly soal Habibie tak tahu menteri ramai mundur saat Soeharto lengser
Cawagub Mama Emi: Reformasi bukan berarti boleh berbuat seenaknya
Politikus PDIP sarankan Capres jangan umbar janji kampanye tak realistis