Fahri Hamzah: Jangan Tiap Ada Kekacauan Blokir, Ngomong, Hadapi Rakyat
Dia menjelaskan, internet merupakan hak asasi manusia. Yakni hak atas informasi yang seharusnya pemerintah penuhi. Namun, lanjut Fahri, dengan aksi pemblokiran tersebut pemerintah telah bertindak feodal.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritisi langkah pemerintah yang memblokir hak internet bagi warga Papua. Seharusnya, dia mengungkapkan, pemerintah tidak sepatutnya berbuat demikian.
Internet sebagai media untuk mengakses informasi masyarakat, lanjut Fahri, mestinya dijadikan pemerintah untuk meredam gejolak yang ada.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Di mana kios tembakau Fajar Abdul Aziz berada? Kios yang beralamat di Jalan Tentara Genie Pelajar, Kampung Dopoh, Magelang itu tetap ramai.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Di mana Pak Haryono tinggal? Ia tinggal menetap pada salah satu lorong goa itu.
"Kalau ada orang tersinggung soal tindakan yang rasial, tunjukkan ke masyarakat ini bahwa rasialisme tak mendapat tempat agar orang tenang. Lah ini kagak, malah diblokir," katanya di Komplek Gedung DPR, Jakarta Selatan, Selasa (28/8).
Dia menjelaskan, internet merupakan hak asasi manusia. Yakni hak atas informasi yang seharusnya pemerintah penuhi. Namun, lanjut Fahri, dengan aksi pemblokiran tersebut pemerintah telah bertindak feodal.
"Dikit-dikit blokir, itu kaya orang tua kalau di rumah disuruh diem, dan anaknya nangis suruh diem. Ini feodal ini," ujarnya.
Fahri meminta pemerintah bersikap dewasa dengan berani menghadapi masalah di Papua. Bukan malah justru melakukan pemblokiran internet di sana.
"Jangan ada tiap kekacauan blokir, ada kekacauan blokir,ngomong! Hadapi rakyat, orang perlu kehadiran Anda, perlu kehadiran muka Anda, muka Anda itu yang bikin rakyat tenang. Bukan dengan memblokir percakapan publik," tutupnya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Menteri Favoritmu, Mana yang Layak Dipertahankan? Klik disini
Baca juga:
Fahri Nilai Naskah Jokowi Soal Pemindahan Ibu Kota Kayak Draf Pengembang
Fahri Hamzah: Tidak Boleh Kita Bangun Jantung Negara Pakai Uang Swasta
Di Rapat Paripurna, DPR Bacakan Surat Jokowi Soal Pemindahan Ibu Kota
Sri Mulyani dan Fahri Hamzah Hadiri Seminar Nasional Nota Keuangan APBN 2020
Wacana Tambah Pimpinan MPR, Ketua DPR Tak Mau Terlibat Revisi UU MD3
Fahri Minta Jokowi Jamin Penghinaan Rasial Terhadap Orang Papua Tak Terjadi Lagi
Fahri Hamzah soal Wacana 10 Pimpinan MPR: Tidak Ada Fungsinya