Fahri Hamzah Kritik Jubir Prabowo Tak Punya Data Mumpuni
Prabowo pun dikritik harus ikut turun berkampanye. Jangan cuma mengandalkan cawapres Sandiaga Uno. Fahri setuju dengan SBY bahwa yang menjadi superstar dalam Pilpres adalah capres. "Anggota DPR yang lainnya itu tidak terlalu nampak dan tidak terlalu men-challenge dengan data-data baru yang koreksi."
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga. Menurutnya, hanya segelintir saja yang lihai ditugaskan dalam posisi tersebut.
Fahri menuturkan para jubir ini memiliki tugas penting untuk mendukung capres-cawapres. Namun, para jubir Prabowo tidak menyajikan data-data yang mumpuni.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa yang menurut Fahri Hamzah berperan penting dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan? Fahri pun menyebut relevansi langkah pemerintahan program kerja yang dicanangkan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dalam melanjutkan upaya mendorong kemajuan negara.
-
Apa yang dikatakan Nasaruddin Umar untuk Prabowo-Gibran? Nasaruddin seraya berdoa agar Indonesia dapat semakin jaya di kepemimpinan paslon nomor urut 02 itu."Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang," kata Nasaruddin, Kamis (21/3). "Semoga Allah memberkati kita semuanya dan semoga bangsa Indonesia insyaAllah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak," sambungnya.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
"Tim di sekitarnya ini harus menyuplai secara aktif apa yang diperlukan, data yang diperlukan ya kan semua nya harus aktif. Nah ini kayaknya tim di kubu Pak Prabowo saya tidak melihat ada data yang mereka sajikan yang sophisticated," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (16/11).
Hal itu melanjutkan kritikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keduanya menyampaikan hal serupa bahwa kubu Prabowo tidak terlihat mengkampanyekan program.
Fahri menganggap cuma Fadli Zon saja yang vokal menyuarakan Prabowo. Itu pun karena Fadli adalah wakil ketua DPR.
"Saya lihat relatif paling vokal di antara juru bicara itu ya Pak Fadli. Tapi itu pun karena beliau punya posisi sebagai pimpinan DPR. Anggota DPR yang lainnya itu tidak terlalu nampak dan tidak terlalu men-challenge dengan data-data baru yang koreksi," ungkapnya.
Prabowo pun dikritik harus ikut turun berkampanye. Jangan cuma mengandalkan cawapres Sandiaga Uno. Fahri setuju dengan SBY bahwa yang menjadi superstar dalam Pilpres adalah capres.
"Karena itu orang ingin mendengarnya dari 'superstar', kata pak SBY, superstar dari penantang yaitu Pak Prabowo. Saya kira ini yang harus dimanage," ucapnya.
"Jadi tantangan Bu Mega dan komentar Pak SBY penting bagi kubu penantang untuk meningkatkan modus dari pertarungan ini agar lebih efektif," tandas Fahri.
Baca juga:
Sandiaga Pilih Blusukan Kurangi Ongkos Biaya Politik yang Tinggi
Sepakat Kritik SBY dan Mega, Fahri Tantang Prabowo Aktif Berkampanye
Ruhut Tantang Sandiaga Uno Bertemu di Pasar Bahas Harga Kebutuhan Pokok
Sandiaga Dapat Sumbangan Dana Kampanye Rp 10 Juta Saat Makan Soto di Sleman
Indikasi Demokrat setengah hati dukung Prabowo-Sandi
Timses Jokowi: Tim Ekonomi Prabowo Lemah, Cuma Kritik Tapi Sulit Bikin Program
Demokrat 'Gerah' Lihat Manuver Politik Sandiaga Uno?