Fahri Hamzah Tantang KPU Buat Debat Terbuka, Tanpa Podium dan Contekan
"Kalau ada podium, bisa saja ketika ada pertanyaan dari panelis, di atas podium ada telepon genggam lalu jawaban pertanyaan diberikan orangnya dari belakang panggung melalui aplikasi whatsapp. Karena itu, tidak perlu menggunakan podium," ujar Fahri.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menantang Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membuat debat calon presiden dan calon wakil presiden dengan format terbuka di atas panggung sehingga tidak ada kandidat yang membawa catatan jawaban.
"Kami tantang KPU RI membuat debat terbuka, yaitu adu kedua calon untuk 'berantem' secara pemikiran bukan fisik," kata Fahri di Hotel Maqna Gorontalo, Minggu (10/2).
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang memprotes panelis debat capres dari Unhan? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
Dia mengatakan seharusnya KPU membuka adanya perdebatan di antara capres debat kedua yang mengambil tema energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur.
Menurut dia, dalam debat kedua tidak perlu ada podium bagi kandidat ketika menyampaikan visi misi dan menjawab pertanyaan para panelis.
"Kalau ada podium, bisa saja ketika ada pertanyaan dari panelis, di atas podium ada telepon genggam lalu jawaban pertanyaan diberikan orangnya dari belakang panggung melalui aplikasi whatsapp. Karena itu, tidak perlu menggunakan podium," ujarnya.
Fahri mengatakan dirinya dan masyarakat mendukung pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, namun jangan diartikan damai itu tidak boleh mengkritik dan tidak boleh mempersoalkan cara debat.
Menurut dia, dukungan pelaksanaan pilpres agar berkualitas dapat diberikan dengan kritik kinerja KPU agar bekerja optimal dan kritik metode debat yang tidak efektif.
"Damai itu bukan berarti orang tidak boleh mempersoalkan pekerjaan KPU, lalu mengkritik KPU disebut delegitimasi pemilu, itu halusinasi pejabat 'kuping tipis' saja," ucapnya.
Dia menilai seorang yang ingin menjadi pemimpin maka yang bersangkutan harus berani debat secara terbuka tanpa membawa ataupun membaca catatan jawaban.
Sebelumnya, debat kedua Pilpres 2019 hanya diikuti capres dengan mengangkat tema energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur.
Debat kedua tersebut akan dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu (17/2)hang akan disiarkan langsung RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews TV.
Baca juga:
Masalah Alih Fungsi Lahan: Jokowi & Prabowo Sepakat Produktivitas Petani Jadi Solusi
Pro Kontra Kubu Jokowi dan Prabowo Soal Impor dan Harga Pangan
Rahasiakan Pertanyaan Debat Capres, KPU Ingin Penuhi Tuntutan Publik
Mengintip Persiapan 7 Panelis Jelang Debat Capres Tahap Dua
Moderator Debat Kedua Tommy Tjokro & Anisha Dasuki Janji Netral dan Tetap Independen