Fitra: Anggaran sewa pesawat buat SBY tahun 2014 Rp 456 miliar
Tiap tahun anggaran untuk carter pesawat terus mengalami kenaikan.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) memperkirakan pada 2014 ini anggaran carter pesawat untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membengkak. Fitra memperkirakan anggaran carter pesawat presiden tahun ini mencapai Rp 456 miliar.
"Apalagi saat ini hari-hari kampanye anggaran presiden bisa naiknya di luar akal sehat dan tidak rasional," kata Direktur Investigasi dan Advokasi Fitra Uchok Sky Khadafi dalam keterangan persnya, Jumat (28/3).
Uchok menjelaskan, pada tahun 2011 pagu yang disiapkan sebesar Rp 156.133.578.000 dan menghabiskan sebesar Rp102.566.143.708. Selanjutnya, pagu 2012 sebesar Rp 211.912.722.000 dan menghabiskan sebesar Rp 202.912.722.000. Data ini diambil dari Anggaran Bendahara Umum Negara Pengelola Belanja Lainnya atau BA 999.08 untuk dana taktis presiden.
"Ditemukan adanya kenaikan yang fantastis atas anggaran presiden ini dari tahun 2011 ke tahun 2012 sebanyak 98 persen atau dua kalilipat dari anggaran sebelumnya," ujarnya.
Bila disimulasi kenaikan rata-rata sebanyak 50 persen, alokasi anggaran bisa naik sampai Rp 304 miliar untuk tahun 2013. "Dan sebesar Rp 456 miliar untuk musim kampanye atau tahun 2014," ujarnya.
Menurutnya, membengkaknya alokasi anggaran untuk presiden bisa menyalahi UU No.8 Tahun 2012 karena presiden mempergunakan fasilitas negara. Apalagi jika fasilitas negara digunakan untuk kepentingan kampanye Partai Demokrat.
"Ini sama saja mempergunakan dana publik atau pajak rakyat untuk kepentingan pribadi presiden dan Partai Demokrat dalam rangka mendongkrak suara Demokrat," katanya.
Untuk itu, Fitra meminta kepada Bawaslu segera menghentikan kampanye presiden yang dikemas dalam kunjungan kerja dan diduga memakai fasilitas negara. "Bawaslu jangan terbentur dengan undang-undang tentang pejabat negara, di mana presiden punya hak protokoler dan pengamanan dalam konteks kepentingan pemerintah," ujarnya.