FOTO: Aksi Keluarga Jokowi di Atas Podium Partai Politik

Penetapan Kaesang Pangarep, sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah membuat heboh partai politik.

Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo ini lebih memilih partai kalangan anak muda ketimbang menjadi bagian dari kader PDI Perjuangan.

Jika dilihat dari dua kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, mereka merupakan kader partai yang sama dengan Jokowi.

Keduanya ikut berkarier di dunia politik melalui partai berlambang kepala banteng tersebut.

Namun akan lebih menarik apabila ditelusuri dan melihat latar belakang mereka sebelum terjun ke dunia politik. Seperti apa mereka? simak selengkapnya di bawah ini.

Sebelum terjun ke dunia politik, Jokowi merupakan seorang pengusaha mebel. Karier politiknya dimulai dengan menjadi wali kota Surakarta pada tahun 2005. Namanya semakin dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah Surakarta menjadi kota pariwisata, kota budaya, dan kota batik yang populer.

Mulai dari Karir Sang Ayah, Jokowi

Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangi Pilkada Jakarta 2012. Kemenangan ini dianggap mencerminkan dukungan yang populer untuk seorang pemimpin 'muda' dan 'bersih', meskipun usianya saat itu sudah lebih dari 50 tahun.

Sejak terpilih sebagai gubernur, popularitasnya terus naik dan disorot media hingga muncul wacana menjadi calon presiden untuk Pemilu Presiden 2014.

Hingga pada tanggal 14 Maret 2014, Jokowi akhirnya menerima mandat dari Megawati untuk maju sebagai calon presiden sampah akhirnya terpilih sebagai Presiden ke-7 RI.

Terlahir sebagai putra sulung Joko Widodo. Sebelum masuk ke dunia politik, Gibran menekuni dunia bisnis kuliner. Ia merupakan pengusaha katering Chilli Pari dan juga pendiri perusahaan kuliner martabak Markobar.

Selanjutnya Karir Gibran

Pada 9 Juni 2018, Gibran pernah mendirikan aplikasi pencari pekerja lepas dan paruh waktu bernama Kerjaholic, Aplikasi itu menghubungkan para pencari kerja dengan pihak-pihak yang sedang mencari pekerja. Dia juga pernah bersama adiknya Kaesang Pangarep, Chef Arnold Poernomo dan Randy Julius mendirikan restoran bernama Mangkokku pada 20 Juli 2019.

Hingga pada akhirnya pada Pilkada 2020, Gibran tertarik untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon walikota Solo dari PDIP untuk Pemilihan Wali Kota Solo periode 2020-2025.

Bobby adalah menantu kedua Joko Widodo (Jokowi) dan suami dari anak kedua Jokowi, Kahiyang Ayu. Ia merupakan alumnus dari Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan Agrobisnis di Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Menariknya Bobby merupakan keturunan dari Raja Gunung Baringin Nasution di Panyabungan Timur, Mandailing Natal.

Kemudian Karir Bobby

Setelah resmi lulus S2 dari Institut Pertanian Bogor dengan predikat "Memuaskan" pada 25 September 2019, Bobby mencalonkan diri pada jabatan Wali Kota Medan dengan menggandeng pengusaha dan politikus Partai Gerindra Aulia Rachman.

Sebelum bertemu Kahiyang Ayu, Bobby pernah menjadi seorang pengusaha real estate. Pada tahun 2011, Bobby mulai bekerja di industri real estate, awalnya dari sekedar mencari dan memperbaiki rumah-rumah bekas tinggal dan kemudian menjualnya kembali, kemudian membangun beberapa rumah baru dan terlibat dalam proyek yang lebih besar.

Kaesang merupakan adik kandung dari Gibran Rakabuming Raka dan Kahiyang Ayu. Sebelum aktif ke dunia politik, kehidupannya dekat dengan dunia bisnis. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Singapore University of Social Sciences (SUSS) mengambil jurusan pemasaran dan komunikasi, ia terjun ke dunia bisnis berbagai kuliner, baik bekerja sendiri maupun bermitra.

Hingga Kaesang Ikut Menyusul

Setelah terjun di dunia bisnis, Kaesang baru memberanikan diri di tahun ini untuk mengikuti jejak sang ayah dan kedua kakaknya Gibran dan Bobby yang terjun ke dunia politik melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dia sempat mengaku cinta dengan partai kalangan anak muda tersebut yang didirikan oleh Grace Natalie, Raja Juli Antoni, Jeffrie Geovanie, Isyana Bagoes Oka, Sunny Tanuwidjaja dan Sumardy itu.

Keyakinan Kaesang pada PSI begitu besar, ia sampai mengibaratkan partai tersebut akan menjadi kapal besar. Sebab, masa depan politik ada di tangan anak muda.

“Saya yakin dan optimis arus dan gelombang akan berpihak kepada kita anak muda,” kata Kaesang.