Fraksi Golkar di DPRD sebut deklarasi Ahok hanya klaim Yorrys
Jika keputusan resmi partai sudah ada, mantan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta ini siap mematuhinya.
Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta menilai pernyataan Plt DPD Golkar DKI Jakarta, Yorrys Raweyai, soal deklarasi Ahok hanya klaim semata. Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Zainuddin alias Oding, memastikan partainya belum mengambil keputusan untuk mendukung calon petahana di Pilgub 2017 mendatang.
"Pak Yorrys juga bagian dari partai, dia harus ikuti proses. Enggak boleh orang mengklaim-mengklaim selama proses masih berjalan," katanya saat dihubungi, Jakarta, Senin (13/6).
Dia menegaskan, bukannya fraksi di DPRD tidak ingin mendukung Ahok, tetapi keputusan partai masih belum selesai. Jika keputusan resmi partai sudah ada, mantan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta ini siap mematuhinya.
"Kalau kemudian pada akhirnya diputuskan oleh partai maka apapun keputusan itu harus didukung. Saya ikut proses saja," tutupnya.
Sebelumnya, Yorrys mengatakan, ada dua waktu yang tempat untuk mendeklarasikan dukungan kepada Basuki atau akrab disapa Ahok. Pertama adalah saat buka bersama yang rencananya akan diselenggarakan di Fairmont Hotel besok, Selasa (14/6).
Kemungkinan kedua adalah saat menggelar Musyawarah Daerah yang akan digelar pada 19 Juni 2016 mendatang. Tetapi sampai dihubungi hari ini, dia tidak dapat memastikan kapan deklarasi dukungan tersebut akan dilakukan.
"Nah kita tinggal lihat apakah besok itu langsung bisa menyampaikan atau mendeklarasikan dukungan itu atau nanti tanggal 19 di Musda. Karena InsyaAllah kemarin sudah komunikasi Pak Ahok akan hadir dalam pembukaan Musda pada hari Minggu itu," katanya saat dihubungi, Jakarta, Senin (13/6).
Yorrys mengungkapkan, partai berlambang pohon beringin ini telah mencapai kesimpulan untuk mendukung Ahok. Namun, dia tidak memungkiri masih ada beberapa pihak yang berselisih paham.
"Dukungan terhadap beliau (Ahok) sudah fix, tinggal teknis saja," terangnya.
Rencananya, pada acara buka bersama untuk tingkat DPD Golkar DKI Jakarta ini akan dihadiri oleh Ketua Umum Setya Novanto.
Baca juga:
Bantah Yorrys, Golkar DKI Jakarta tegaskan belum tentu dukung Ahok
Teman Ahok: KTP dukungan kurang 23 ribu lagi
Teman Ahok: Ahok tak akan abaikan kerja keras kita
Ini kata Yorrys soal Golkar belum 1 suara dukung Ahok di Pilgub DKI
Selama bulan puasa, Ahok ogah bicara Pilgub DKI 2017
Deklarasi dukungan Golkar buat Ahok tinggal menunggu waktu
Ancam buang KTP bentuk kemarahan relawan jika Ahok maju lewat partai
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Bagaimana cara warga Jakarta memilih pemimpin di Pilkada DKI 2017? Dengan sistem ini, warga Jakarta bisa langsung berpartisipasi memberikan suara untuk menentukan pemimpin mereka hingga 5 tahun ke depan.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.