Fraksi NasDem tuding dana aspirasi anggota DPR hasil cacat pikir
"Budget per orangan itu kecenderungan hasil cacat pikir manusia yang tidak punya kemampuan pikiran," kata Victor.
Ketua Fraksi DPR Partai Nasional Demokrat, Victor Laiskodat menyebut dana aspirasi yang menjadi polemik belakangan ini berawal dari Undang Undang MD3 (MPR, DPR, DPD, DPRD) yang cacat. Dia pun tak segan menyebut pembuat Undang Undang MD3 adalah orang-orang yang cacat pemikiran.
"Budget per orangan itu kecenderungan hasil cacat pikir manusia yang tidak punya kemampuan pikiran," kata Victor saat konferensi pers di ruang Fraksi NasDem, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/6).
Oleh sebab itu, dia menyebut partainya akan memperjuangkan revisi Undang Undang MD3. Walaupun, sudah dapat dipastikan NasDem tak akan mampu menang jika voting di parlemen apabila revisi akan dilakukan.
"Pasti kami kalah voting. Tapi kami meminta dukungan dari seluruh masyarakat untuk melawan orang-orang yang cacat pikir," kata dia.
Selain itu, upaya lain Fraksi Nasdem untuk menolak dana aspirasi, yakni akan meminta pemerintah menolak usulan dari DPR soal dana sebesar Rp 21,1 triliun tersebut.
"Kami minta pemerintah tidak hadir dalam pembahasan dana aspirasi nanti di DPR," terangnya.
Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella menambahkan, pembagian dana aspirasi patut ditolak. Lantaran, tidak sesuai dengan prinsip pemerataan pembangunan wilayah dan kawasan secara adil dan merata.
Dia mencontohkan Dapil DKI Jakarta yang Anggota DPR-nya lebih banyak ketimbang Dapil Maluku Utara dan Papua. Sehingga, dipastikan tidak akan terjadi pemerataan pembangunan.
"Dapil di Jakarta anggotanya lebih banyak ketimbang di Maluku dan Papua. Jelas tidak akan rata," pungkasnya.
Baca juga:
Timbulkan kesenjangan, NasDem tolak dana aspirasi senilai Rp 11,2 T
Baleg DPR: Istilah dana aspirasi sesungguhnya menyesatkan!
DPR sebut dana aspirasi Rp 11,2 T masih dibahas, jangan dicampuri
Dana aspirasi Rp 20 M per anggota DPR rawan korupsi massal
Ini pembenaran para pimpinan DPR soal dana aspirasi Rp 11,2 triliun
Ganjar: Dana aspirasi anggota DPR buka bahaya laten korupsi!
JK tolak dana aspirasi Rp 20 M tiap anggota, ini tanggapan DPR
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan Rizki Natakusumah di DPR? Melalui Instagram, Rizki sering membagikan momen rapatnya dengan berbagai komisi DPR. Misalnya, Rizki sering mengunggah foto ketika ia menyampaikan pandangannya mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2022 di hadapan anggota DPR lainnya.
-
Kapan Rizki Natakusumah menjabat sebagai anggota DPR RI? Rizki telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2019, dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan legislatif.
-
Kenapa Adelia Pasha ingin Nyaleg untuk DPRD Jakarta Barat? Sebagai seorang public figure yang dikenal sebagai istri Pasha Ungu, mengumumkan niatnya untuk terlibat aktif dalam dunia politik dengan harapan dapat menjadi wakil yang mampu mewakili serta mengabdi kepada masyarakat.