Ganjar Akui Ada Peluang Perempuan Jadi Cawapresnya di Pilpres 2024, Khofifah?
Ganjar tak masalah cawapresnya laki-laki ataupun perempuan. Hasilnya akan sama.
Ganjar tak masalah cawapresnya laki-laki ataupun perempuan. Hasilnya akan sama.
Ganjar Akui Ada Peluang Perempuan Jadi Cawapresnya di Pilpres 2024, Khofifah?
Bacapres Ganjar Pranowo mengaku angkat suara terkait perluang cawapresnya di 2024 bergender perempuan. Dia menyebut, kemungkinan itu sama dengan cawapres bergender laki-laki.
- Bawaslu Kaji Dugaan Pelanggaran di Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres
- Gaya Alam Ganjar, putra Ganjar Pranowo yang kini berusia 21 tahun, mencuri perhatian saat deklarasi sang ayah
- Ganjar Pranowo Tunggu Hari Baik untuk Umumkan Bakal Cawapresnya
- Pria Ini Layangkan Gugatan ke MK: Seseorang hanya Boleh Calonkan Capres Cawapres Dua Kali
"Semuanya sama (peluangnya) bisa laki-laki, bisa perempuan, sama-sama," kata Ganjar, saat berkunjung ke SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Kamis (28/9).
Dia menilai, kekuatan antara cawapres perempuan dan laki-laki akan sama jika dipasangkan dengan dirinya nanti di Pilpres 2024.
"Semua peluangnya sama. Kita musti setara dalam soal gender," ucap dia.
Khofifah Berpeluang
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengungkapkan, adanya kemungkinan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi cawapres Ganjar.
"Soal nama khofifah yang kemudian diasosiasikan, ya bisa saja. Bisa saja, karena memang Bu Khofifah pernah jadi anggota fraksi PPP dan dua kali pilkada juga diusung PPP," kata Awiek, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (28/9).
Dia pun menyinggung, jika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tak terpilih menjadi cawapres Ganjar. Awiek berharap agar pendamping Ganjar merupakan sosok yang memiliki kedekatan emosional dengan PPP.
Terlebih, kata Awiek, sosok yang mendampingi Ganjar harus memiliki kedekatan dengan pemilih yang solid. Berdasarkan lembaga survei pemilih tersebut berasal dari kalangan perempuan.
"Sampai saat ini bagi PPP masih Pak Sandiaga Uno. Kalau pun selain pada akhirnya bukan Sandiaga Uno ya kalau permintaan PPP kan realistis bahwa sebisa mungkin yang memiliki kedekatan emosional dengan PPP," ucap Awiek.
Kendati demikian, dia menegaskan, PPP tidak dalam posisi menentukan cawapres Ganjar Pranowo.
"Tapi sekali lagi PPP tidak dalam posisi menentukan sejak dini, PPP hanya punya satu calon Sandiaga Uno untuk diusulkan ke Ibu Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP dan pemimpin koalisi dari Pak Ganjar," imbuh Awiek.
Reaksi PDIP soal Khofifah Masuk Radar Bacawapres
PDIP tengah mempertimbangkan nama Khofifah Indar Parawansa untuk menjadi Bacawapres Ganjar Pranowo.
"Ya bisa aja nama Bu Khofifah muncul dan kita pertimbangkan nama Bu Khofifah," kata Ketua DPP Partai Demokrat Indonesia (PDI) Perjuangan Puan Maharani kepada wartawan di lokasi, Jakarta, Kamis (28/9).
Ia menegaskan, jika nama Khofifah masuk dalam radar untuk mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Masuk dalam radar," tegasnya.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku, pihaknya sering bertemu Khofifah Indar Parawansa jika partainya berkunjung ke Jawa Timur. Hal itu, dia sampaikan menanggapi munculnya nama Khofifah sebagai cawapres Ganjar.
"Ya setiap kami ke Jawa Timur kami kan sering bertemu dengan Ibu Khofifah, menanyakan tentang bagaimana hubungan antara seluruh elemen-elemen masyarakat di Jawa Timur khususnya PDIP," kata Hasto, kepada wartawan, di JiExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (28/9).
Perihal siapa cawapres Ganjar, dia menyebut hanya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengetahuinya."Ya, hanya Ibu Megawati yang tahu (bakal cawapres pendamping Ganjar)," ungkap Hasto.
Kendati demikian, Hasto menyampaikan, seluruh ketua umum parpol pengusung Ganjar terus intens berkomunikasi. Tim pemenangan Ganjar juga sudah mulai merancang strategi tanpa berpaku hanya pada satu nama bakal cawapres.
"Dialog dengan para ketum parpol sudah dilakukan. Tugas kami mempersiapkan segala sesuatunya, narasinya, sekiranya si A seperti ini, si B seperti ini, si C seperti ini,” jelas Hasto.
Hasto menegaskan, PDIP akan menampung aspirasi masyarakat dan menjadi bahan pertimbangan matang dalam merancang pasangan capres-cawapres 2024.
“Itu akan ditangkap semuanya melalui pertimbangan mendalam yang sudah dilakukan Ibu Megawati cukup lama bersama ketua umum partai politik pengusung," tutup Hasto.