Ganjar Bicara Peran Penting JK Bila Masuk Tim Pemenangan
Ganjar menilai sosok JK yang merupakan politikus senior sangat dibutuhkan
PDIP mengajak JK gabung ke tim pemenangan Ganjar Pranowo
Ganjar Bicara Peran Penting JK Bila Masuk Tim Pemenangan
Bacapres PDIP Ganjar Pranowo mengaku senang Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) bisa bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di 2024.
Ganjar merespons peluang JK bergabung ke TPN Ganjar usai JK bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, pada Rabu (4/10).
- Gibran Disebut Masih Tegak Lurus dengan PDIP, Ganjar: Coba Tanyakan ke Beliau
- Politikus Senior PDIP ke Gen Z: Pilih Pemimpin Bukan Pelanggar HAM dan Memainkan Agama
- Puan Ungkap 5 Bakal Cawapres Ganjar, Senior PDIP Sebut Bisa Berkurang atau Bertambah
- Kiprah Perdana Anak Ganjar dan Putri Puan Maharani Terjun ke Politik di Pilpres 2024
"Kalau beliau (JK) berkenan sih saya senang,"
kata Ganjar, di Jakarta, dikutip Jumat (6/10).
Ganjar menilai sosok JK yang merupakan politikus senior sangat dibutuhkan untuk memberikan saran-saran politik jika bergabung di TPN Ganjar.
"Tapi rasanya beliau sangat senior pasti kita butuhkan sebagai saran-sarannya lebih banyak," ujar dia.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menyebut pertemuan Puan dengan JK merupakan hal yang mampu mencairkan suasana menjelang pilpres 2024
"Ya kalau kita bisa bertemu dengan semua tokoh bisa berkomunikasi lancar kan pesta demokrasinya menyenangkan gitu,"
ucap Ganjar.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani menemui wakil presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla rumahnya, di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu 4 Oktober 2023. Dalam kunjungan ke rumah JK tersebut, Puan memakai batik dengan corak warna kuning.
Awak media pun menanyakan apakah itu sinyal partai Golkar bergabung untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.
"Tanda-tanda mungkin ya," jawab Puan dalam konferensi pers.
Puan mengatakan pertanyaan itu sejatinya lebih tepat jika diajukan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Sebab, dirinya tidak bisa menjawab mengenai arah dukungan Golkar di Pilpres 2024.
"Itu tanya ke Mas Airlangga Ketua Umumnya, bukan saya yang harus menjawab," ucap dia.