Ganjar Ingin Kesetaraan Pendidikan dan Ekonomi bagi Kaum Disabilitas: No One Left Behind
Ganjar Pranowo bertekad mewujudkan kesetaraan hak dalam segala aspek bagi penyandang disabilitas.
Ganjar menemui para penyandang disabilitas di Graha Futsal, Kota Mataram, dan menyapa kawan-kawan disabilitas perwakilan dari 38 provinsi melalui daring.
Ganjar Ingin Kesetaraan Pendidikan dan Ekonomi bagi Kaum Disabilitas: No One Left Behind
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bertekad mewujudkan kesetaraan hak dalam segala aspek bagi penyandang disabilitas. Mulai dari pendidikan, akses ruang publik hingga ekonomi. Hal tersebut disampaikan Ganjar dalam kampanye di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu pagi (3/12).
- Janji Ganjar untuk Kelompok Disabilitas
- Kisah Hendra Disabilitas Netra yang Jadi Guru di Sekolah Negeri Bandung, Berhasil Dobrak Stigma
- BUMN Pupuk Punya Program Anyar Berdayakan Masyarakat Difabel Sekitar Industri, Seperti Apa?
- Ganjar soal Lapangan Pekerjaan untuk Disabilitas: Beri Kuota-Siapkan Sekolah Inklusi
Ganjar menemui para penyandang disabilitas di Graha Futsal, Kota Mataram, dan menyapa kawan-kawan disabilitas perwakilan dari 38 provinsi melalui daring. Pertemuan ini sekaligus dalam rangka memaknai Hari Disabilitas International (HDI) yang jatuh setiap tanggal 3 Desember.
Dari pertemuan tersebut, Ganjar menerima beberapa masukan terkait kesetaraan hak aksesibilitas kaum disabilitas khususnya di ruang-ruang publik. Mereka merasa selama ini kebutuhan akses disabilitas acapkali terpinggirkan.
"Tadi ada yang menyampaikan 'Di sini sudah pakai kursi roda, Pak, tapi saya sulit untuk naik tangga. Bapak tolong berikan akses'. 'Pak, saya tuna netra, tolong berikan jalan yang ada tandanya dan kami tahu'," kata Ganjar.
Menanggapi hal tersebut, Ganjar mengungkapkan komitmennya untuk gerak cepat mendorong inklusivitas penyediaan infrastruktur seperti ruang publik dan kantor-kantor pemerintahan yang ramah bagi penggunanya, termasuk disabilitas pada masa pemerintahannya mendatang.
Ganjar juga menekankan pentingnya kesetaraan hak pendidikan bagi kalangan disabilitas yang kini dirasakan masih belum merata. Ganjar memaparkan pentingnya tindakan afirmatif untuk mengatasi ketidaksetaraan tersebut.
Dia ingin kaum disabilitas mempunyai kesetaraan dalam segala aspek: mulai dari pendidikan, akses ruang publik, hingga ekonomi sehingga penting dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Ganjar menceritakan selama menjadi Gubernur Jawa Tengah telah melibatkan kaum disabilitas serta menekankan pemerintah daerah harus memperhatikan kaum disabilitas, anak-anak, dan perempuan, saat membangun sebuah infrastruktur.
Tak hanya itu, Ganjar mengaku serius memperhatikan penyandang disabilitas dengan ikut menggodok Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Jawa Tengah tentang penyandang disabilitas terkait pemenuhan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
"Saya sedikit punya pengalaman pada saat jadi gubernur. Waktu itu kelompok disabilitas adalah salah satu kelompok yang selalu kita ajak dalam musyawarah perencanaan pembangunan sampai di samping kelompok perempuan dan anak. Ini lah cara membuat setara semuanya dan tidak ada yang ditinggalkan. No one left behind," papar Ganjar.
Dia berbicara tentang pentingnya kesetaraan di lapangan pekerjaan bagi difabel. Ganjar mengakui potensi luar biasa yang dimiliki oleh banyak anak muda Indonesia, termasuk difabel. Namun, mereka seringkali menghadapi kendala dalam mengejar minat dan bakat mereka karena kurangnya ruang kreatif.
Malam sebelumnya, Ganjar bertemu dengan mahasiswa difabel dari Universitas Mataram, Abdul Gawi. Dia mengaku khawatir akan masa depan kalangan difabel, mulai dari hak pendidikan hingga peluang kerja.
"Maka tadi soal inklusivitas sekolahan dan tindakan afirmatif perlu dilakukan sementara yang lain sama rata-rata soal lapangan pekerjaan," kata Ganjar Pranowo.
Ganjar menekankan sekolah inklusi bukan hanya tentang akses dan fasilitas, tetapi juga tentang menciptakan wadah untuk berkembangnya nilai-nilai kemanusiaan tanpa memandang suku, ras, dan faktor lainnya.
"Pendidikan pembangunan musti kita genjot betul, nah inilah yang hari ini kita diskusikan tapi jangan lupa ada banyak bakat talenta yang dimiliki anak-anak muda yang musti mendapatkan saluran, itu yang menjadi poin penting," imbuh Ganjar.