Ganjar Resmi Luncurkan Program Prioritas 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana' di Sukoharjo
Program satu keluarga miskin satu sarjana adalah program prioritas
Dengan program itu, maka si anak akan mampu menjadi harapan keluarga
-
Kapan Ganjar bertemu dengan relawan ExtravaGanjar? Puluhan anggota relawan tersebut mengunjungi Ganjar di Kantor Badan Penghubung Jawa Tengah (Jateng), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023) malam.
-
Apa kata Ganjar untuk menggambarkan sosok Anies? "Teman," Jawaban Ganjar pun membuat riuh dan tepuk tangan dari para peserta Rakernas Apeksi 2023.
-
Bagaimana bentuk patung keluarga tersebut? Patung-patung kecil itu terlihat seperti pasangan perempuan dan laki-laki dengan menggendong bayi di pangkuannya.
-
Bagaimana Ganjar menggambarkan Anies? "Teman," Jawaban Ganjar pun membuat riuh dan tepuk tangan dari para peserta Rakernas Apeksi 2023.
-
Kapan keluarga itu dibantai? Penggalian di Yaroslavl dari 2005-2006 menyatakan pembantaian itu terjadi pada Februari 1238.
-
Apa yang mencuri perhatian dari putra Ginanjar? Muhammad Feras, putra dari Ginanjar menjadi salah satu yang mencuri perhatian. Potret Muhammad Feras selalu mencuri perhatian dengan pose dan ekspresi menariknya dalam setiap momen foto bertiga.
Ganjar Resmi Luncurkan Program Prioritas 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana' di Sukoharjo
Calon presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengunjungi warga Sukoharjo yang berkumpul di lapangan Desa Cangkol Kecamatan Mojolaban Sukoharjo, Jateng. Ganjar melaunching program satu keluarga miskin satu sarjana.
Ganjar berkomitmen, jika menjadi presiden maka ia akan mencari salah satu anak dari keluarga miskin yang akan disekolahkan hingga sarjana. Dengan program itu, maka si anak akan mampu menjadi harapan keluarga untuk mengentaskan mereka dari kemiskinan.
Ganjar mengatakan jika program satu keluarga miskin satu sarjana adalah program prioritas.
Dengan program itu, maka pendidikan di Indonesia bisa diselesaikan dan kemiskinan juga bisa diatasi.
"Ini bukan teori, karena saya sudah mempraktikkannya selama memimpin Jawa Tengah. Saya buat SMKN Jateng, sekolah boarding gratis khusus anak miskin. Saat ini, 100 persen lulusannya sudah bekerja dan mereka bisa menjadi penopang ekonomi keluarga,"
kata Ganjar, Selasa (26/12).
merdeka.com
Program satu keluarga miskin satu sarjana lanjut Ganjar tidaklah sulit diwujudkan. Dengan anggaran pendidikan yang besar sebanyak 20 persen dari APBN, maka program itu bisa diwujudkan.
"Termasuk kita juga punya program membuat sekolah vokasi boarding gratis untuk warga miskin sejenis SMKN Jateng di semua daerah di Indonesia. Dengan dua program itu, maka cita-cita mewujudkan generasi emas dan menuntaskan problem kemiskinan bisa dilakukan," terangnya.
Surono (52) salah satu warga menyambut baik program tersebut. Ia yang datang bersama istri yakin bisa menyekolahkan anaknya lebih tinggi dengan program tersebut.
"Alhamdulillah, saya senang sekali mendengar program pak Ganjar, satu keluarga miskin satu sarjana. Mimpi anak saya bisa terwujud kalau pak Ganjar nanti menang," ucap Surono
Surono mengaku selama ini hanya bekerja sebagai tukang kuli bangunan. Penghasilannya sehari-hari tak lebih dari Rp100.000. Sementara istrinya hanya buruh, dan keluarga mereka juga sangat jauh dari sejahtera.
"Tapi anak saya Yetty itu pengen kuliah. Saya sudah bilang, nduk bapak nggak punya uang. Tapi dia tetep pengen kuliah, katanya mau kerja dulu," katanya.
Tapi dengan adanya program satu keluarga miskin satu sarjana yang digagas Ganjar, mimpi itu mungkin bisa menjadi kenyataan. Ia melihat harapan bahwa putrinya bisa kuliah.
"Ya senang sekali, tidak bisa membayangkan kalau anak tukang batu bisa jadi sarjana. Dia bisa membantu saya, membantu masyarakat dan negara. Semoga pak Ganjar jadi presiden agar cita-cita anak saya terwujud," pungkasnya.