Ganjar Respons Pernyataan Guntur Soekarnoputra soal Nasib Jokowi Setelah Tak Jabat Presiden
Guntur sempat menyinggung soal Jokowi yang dapat diurus oleh Ganjar Pranowo jika nanti berhasil menjadi Presiden RI.
Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan Guntur Soekarnoputra yang menyebut dirinya dapat menentukan nasib Joko Widodo atau Jokowi setelah berhasil menjadi Presiden RI melalui kontestasi Pilpres 2024.
Ganjar Respons Pernyataan Guntur Soekarnoputra soal Nasib Jokowi Setelah Tak Jabat Presiden
Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan Guntur Soekarnoputra yang menyebut dirinya dapat menentukan nasib Joko Widodo atau Jokowi setelah berhasil menjadi Presiden RI melalui kontestasi Pilpres 2024.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun mengulas adanya tiga kandidat capres-cawapres saat ini.
Apabila salah satunya menang tentu dapat mengatur urusan lainnya dengan hak prerogratif seorang presiden.
“Bisa lah, kan gini, yang bersaing dan bertanding itu kan sesama anak bangsa. Kebetulan hari ini tiga paslon. Tiga-tiga nya berkewarganegara Indonesia, tiga-tiganya sebenarnya kita bersaudara," tutur Ganjar di Rumah Makan 88, Ambon, Maluku, Senin (29/1) malam.
“Kalau hari ini ketiga pasang itu tidak bertanding dan kita ketemu, pasti kita bisa ngopi bareng, diskusi bareng kok. Tapi karena sekarang sedang bertanding, maka nuansa kontestasinya memang dominan, dan itu biasa saja,” sambungnya.
Menurut Ganjar, dua paslon pesaingnya merupakan putra terbaik bangsa yang diusung dan dijagokan oleh partai pendukung.
Sudah semestinya jika dirinya berhasil menjadi Presiden RI untuk tidak meninggalkan mereka demi kemajuan bangsa.
“Maka kalau salah satu sudah menang katakan, saya menang sama Pak Mahfud, bagaimana mereka bisa kita urus? Jelas lah, jelas lah sesama anak bangsa masa enggak gitu ya. Artinya pasti beliau-beliau juga pilihan-pilihan dari masing-masing partai yang terbaik, putra terbaik, maka pasti akan kita ajak bicara, enggak mungkin kita tinggalkan,” jelas dia.
Meski begitu, Ganjar meyakini maksud dari mengurus tersebut tidaklah selalu bermakna diajak bekerja sama atau terlibat masuk dalam sistem pemerintahan. Meski nantinya menjadi oposisi, berbagai upaya memajukan bangsa secara bersama-sama tetap dapat terjadi.
“Rasa-rasanya tanpa oposisi, semua ikut semuanya, saya khawatir kekuatannya menjadi terlalu solid dan dominan, dan itu berbahaya, bisa jadi orang akan bicara ‘wah ini jadi gemuk sekali dan oligarki sih’, kan pasti rakyat nggak suka, jadi kita ajak terlibat untuk menyehatkan kondisi bangsa agar cepat lebih maju,”
kata Ganjar.
merdeka.com
Sebelumnya, Guntur Soekarnoputra mengajak agar semua pihak dapat memenangkan pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam ajang Pilpres 2024.
Dia sempat menyinggung soal Joko Widodo atau Jokowi yang dapat diurus oleh Ganjar Pranowo jika nanti berhasil menjadi Presiden RI.
“Kalau Ganjar dan Mahfud sudah jadi presiden dan wakil presiden, presiden punya hak prerogatif, gampang itu. Jokowi mau diapain nanti terserah,” kata Guntur dalam YouTube Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo.
Menurutnya, publik tidak perlu repot menyuarakan aspirasi pemakzulan presiden dan lain sebagainya, yang ujungnya hanya menguras tenaga tanpa hasil.
Masyarakat dinilai cukup memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai Presiden RI, maka setelahnya pasti diurus hal-hal kontroversial yang ada, khususnya selama kontestasi Pemilu dan Pilpres 2024.
"Saat ini kita harus ambeg parama-arta, yang artinya kita dahulukan semua hal-hal yang sudah tidak dapat ditunda dan menunda semua hal-hal yang masih bisa kita tunda. Nah, sekarang apa hal yang tidak bisa lagi ditunda? Yang tidak bisa ditunda tidak lain tidak bukan adalah memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia,"
ujar Guntur.
merdeka.com