Gaya Menyerang Jokowi Jawab Fitnah dan Hoaks Masukan dari Relawan Pendukung
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Arsul Sani mengaku tak setuju dengan opini yang menyebut Jokowi memakai strategi menyerang dalam kampanye. Namun, dia menyebut sikap Jokowi yang tak lagi diam itu dengan semua tuduhan dan fitnah merupakan masukan dari relawan pendukung.
Beberapa hari terakhir, calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi menyindir balik tudingan dan fitnah dari lawan politiknya. Sejumlah pihak menilai Jokowi mulai berkampanye lebih menyerang atau ofensif 2,5 bulan jelang pencoblosan.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Arsul Sani mengaku tak setuju dengan opini yang menyebut Jokowi memakai strategi menyerang dalam kampanye. Namun, dia menyebut sikap Jokowi yang tak lagi diam itu dengan semua tuduhan dan fitnah merupakan masukan dari relawan pendukung.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dikatakan Andreas Hugo Pareira tentang 'cawe-cawe' Jokowi? Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil," ungkap dia."Drama series cawe-cawenya kemudian beralih dengan 'melabrak' UU Pilpres menyangkut batas usia 40 tahun melalui tangan Paman Usman di MK dan menjadikan putra Gibran sebagai Cawapres Prabowo," tambah Andreas.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Masukan dari banyak pihak. Semisal relawan pendukung," kata Arsul saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/2).
Menurutnya, Jokowi juga tidak kehabisan kesabaran karena merespons segala kritik, tudingan dan hoaks yang diarahkan kepadanya. Jokowi, kata Arsul hanya ingin meluruskan tudingan-tudingan dari lawan politik secara langsung tanpa diwakili tim kampanye atau pihak lain.
"Yang pas adalah bahwa sekarang Pak Jokowi menjawab semua tuduhan, kritik dan hoaks yang dilemparkan secara lebih luas," tegasnya.
Ditanya apakah Jokowi mempertahankan gaya kampanye demikian hingga tahap pencoblosan, Sekjen PPP ini menuturkan jagoannya itu akan melakukannya sesuai kondisi.
"Tergantung situasinya," tandas Arsul.
Sebelumnya, Jokowi berulang kali menyindir soal serangan-serangan yang dilancarkan lawan politiknya. Itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para relawannya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dia memberikan contoh beberapa isu hoaks yang merajalela jelang Pilpres, mulai dari 7 kontainer sudah dicoblos, hingga selang darah dipakai 40 kali di rumah sakit. "Saya berikan contoh, katanya ada 7 kontainer yang sudah dicoblos. 7 Kontainer itu kalau saya hitung 80 juta kertasnya (surat suara). Begitu dijawab diam," kata Jokowi.
"Besoknya keluar lagi selang darah dipakai sampai 40 kali. Dijawab lagi dari RSCM, diam," lanjut Jokowi.
Tidak hanya itu, Jokowi juga mengungkit terkait kasus hoaks yang menjerat Ratna Sarumpaet. Dia mengatakan yang tidak benar adalah yang memberikan informasi bahwa Ratna babak belur lantaran dipukuli dan dianiaya. "Itu enggak benar. Itu maunya apa sih? Maunya sebetulnya apa? Nuduh kita kriminalisasi, itu saja sebetulnya arahnya," kata Jokowi.
Jokowi pun yakin masyarakat kini bisa cerdas. Dan tidak bisa termakan isu hoaks. "Tapi masyarakat sekarang ini cerdas dan masyarakat pintar-pintar. Dipikir masyarakat masih bodoh-bodoh," tegas Jokowi.
Baca juga:
Dikunjungi Ma'ruf Amin, Habib Ja'far Doakan Jokowi Terpilih Untuk Kedua Kali
Kubu Jokowi Nilai BPN Kehabisan Akal Dongkrak Elektabilitas Prabowo
TKN Targetkan Jokowi-Ma'ruf Menang 70 Persen di Banten
Ulama di Kendal Ingatkan Ma'ruf Amin Utamakan Jaga Kesehatan
Kubu Prabowo Minta Bawaslu Periksa Kepala Daerah Malut dan Sumbar yang Dukung Jokowi