Gerindra ajak SBY musyawarah usai pidato pemimpin baru yang amanah
Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono memandang, sikap ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginginkan Presiden baru 2019. Hal ini merujuk pidato SBY di Banten, Minggu (22/4) lalu, ingin memunculkan tokoh baru dan amanah.
Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono memandang, sikap ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginginkan Presiden baru 2019. Hal ini merujuk pidato SBY di Banten, Minggu (22/4) lalu, ingin memunculkan tokoh baru dan amanah.
"Posisi Pak SBY sekarang sudah sama dengan kita semua, yang sama dengan masyarakat yang ingin 2019 Presiden baru, artinya pak SBY sudah memahami kehendak masyarakat," kata Ferry saat dihubungi merdeka.com, Selasa (24/4).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Ferry juga tak yakin wacana poros ketiga bakal terbentuk. Maka dari itu, baiknya Demokrat maupun parpol lain yang belum menentukan sikap kata dia, duduk bersama dengan Gerindra maupun PKS yang hampir pasti berkoalisi.
"Saya rasa sebelum sampai ke sana (poros ketiga). Kita membuka ruang komunikasi bersama, bermusyawarah bersama (bareng Gerindra-PKS). Karena kan semangatnya sama," ujar Ferry.
"Oleh karena itu menyambut dengan bergembira sekiranya pak SBY juga dalam menindaklanjuti pernyataan tersebut membuka komunikasi dengan kami," pinta Ferry.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sinyal akan membentuk poros baru untuk pilpres 2019. Di hadapan santri dan ulama Cilegon, presiden ke-6 RI ini mengatakan akan melahirkan pasangan capres-cawapres yang sesuai dengan keinginan rakyat.
"Saya akan pasangkan nanti, capres-cawapres yang mengerti keinginan rakyat," kata SBY di Cilegon, Jawa Barat, Minggu (22/4), dalam keterangan tertulis Partai Demokrat.
SBY mengatakan dia berjanji akan melahirkan seorang pemimpin baru. Meski dalam pidatonya tersebut, dia tidak menyebutkan nama calon pemimpin yang dimaksud.
"Insya Allah nanti ada pemimpin baru yang amanah, cerdas dan memikirkan rakyat banyak," imbuhnya.
Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi juga sepakat dengan SBY yang akan melahirkan pemimpin baru. Meski begitu, PAN belum memberikan sikap apakah akan ikut dengan Demokrat untuk membentuk poros ketiga.
"Calon tidak boleh satu pasangan bagi PAN. Harus lebih dari satu pasangan calon. Bisa dua pasang, atau tiga pasangan calon, kalau kondisi seperti ini. Jadi sangat memungkinkan akan muncul tiga pasangan calon," ujar Viva di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (23/4).
Menurut Viva, PAN tidak menutup diri untuk bersama Demokrat. Pihaknya pun tidak masalah apabila syarat yang diajukan Demokrat untuk mengusung putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Selama persyaratan itu juga disetujui partai yang berkoalisi nanti.
"Oh tidak ada masalah siapa yang diajukan Demokrat termasuk mas AHY, kalau itu kemudian disetujui koalisi partai tidak ada masalah kan," kata dia.
Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan mengatakan kemungkinan terjadinya poros ketiga semua tergantung arah Partai Demokrat sebagai juru kunci. Namun, menurutnya akan menjadi pertanyaan bagi publik siapa yang akan dimaksud pemimpin baru oleh SBY.
"Kami melihat ada poros tiga atau tidak, kuncennya ada di Demokrat. Sebagai pemegang juru kunci yang akan menentukan lahir atau tidaknya poros ketiga. Kita lihat saja nanti," ujar Daniel di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (23/4).
Baca juga:
NasDem minta Demokrat tak pakai syarat jika mau gabung kubu Jokowi
Golkar yakin parpol pendukung Jokowi tolak syarat AHY jadi Cawapres
Demokrat yakin AHY bisa dongkrak elektabilitas Capres
SBY bicara pemimpin baru yang amanah, NasDem sebut Jokowi tak tertandingi
Bamsoet ingatkan upaya adu domba di Pilpres 2019
PDIP tunggu lawan tanding Jokowi sebelum umumkan cawapres
Demi jadi cawapres Jokowi, Cak Imin akan silaturahmi ke ketum parpol pendukung