Gerindra Goda PAN Agar Kembali Dukung Prabowo
Gerindra mencoba menguatkan dukungan bagi Prabowo. Mereka mencoba merayu PAN agar kembali merapatkan barisan. Bagaimana reaksi PAN?
Gerindra Goda PAN Agar Kembali Dukung Prabowo
Partai Gerindra mencoba menggoda Partai Amanat Nasional (PAN), untuk kembali bersama-sama mendukung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.
Harapan itu berdasarkan rekam jejak PAN yang sebelumnya juga pernah mendukung pencapresan Prabowo di dua kali Pilpres, yakni 2014 dan 2019.
"PAN sudah dua kali bersama Pak Prabowo di 2014 dan 2019, harapan kami tentu PAN menuntaskan misinya dengan bersama kami menghantarkan Pak prabowo di Pemilu 2024."
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade
- Gerindra Akui Banyak yang Doakan Gibran jadi Cawapres Prabowo
- Gibran Digoda Gerindra Jadi Cawapres Prabowo, Puan: Yang Dipinang Mau atau Enggak?
- Gerindra Yakin PKB Tak akan Lari ke Ganjar, Ini Alasannya Singgung Kemuliaan
- Gerindra Jawab Tudingan PDIP Bajak Budiman Dukung Prabowo, Ungkit Sandiaga Gabung PPP dan Dukung Ganjar
Merdeka.com
Andre menyebut, pada Pemilu 2014 dan 2019 silam memang Prabowo mengalami kekalahan. Namun, dia meyakini jika 2024 nanti merupakan momentum bagi Prabowo untuk menjadi pemimpin Indonesia.
Oleh karena itu, Gerindra berharap agar PAN bisa kembali bersama dengan Partai Gerindra untuk menuntaskan misi kemenangan Prabowo.
"Karena di 2014 dan 2019 misinya belum berhasil. InsyaAllah di 2024 misinya kita tuntaskan bersama-sama. Tentu harapan kita PAN bisa bergabung dengan Kami. Tapi itu bergantung pada PAN. Dan kita berharap PAN bisa bergabung dengan kami," kata Andre.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyatakan partainya memang punya kedekatan dengan Partai Gerindra dan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto. Sebab, PAN pernah berkoalisi dengan Gerindra pada Pemilihan Presiden 2014 dan 2019 dengan menjagokan Prabowo sebagai calon presiden (Capres) melawan Joko Widodo (Jokowi). Namun, dia menyebut koalisi itu tidak berhasil. Sehingga, Viva menyatakan partainya punya sejumlah pertimbangan sebelum memutuskan akan mendukung siapa pada Pilpres 2024.
“Bagi PAN, Pak Prabowo dan Gerindra dekat dengan PAN. Pernah berkoalisi dua kali di Pilpres 2014 dan 2019. Namun dua kali tidak berhasil,” kata Viva.
Viva menyatakan saat ini PAN tidak ingin mengalami kekalahan hattrick alias ketiga kalinya. Dia memastikan calon yang bakal didukung partainya diprediksi dapat memenangkan Pilpres 2024. "PAN tidak mau mengalami kekalahan hatrrick ketiga kalinya. Calon yang akan didukung PAN adalah calon yang akan diprediksi dapat memenangi pilpres," tutupnya.