Gerindra masih berharap PPP dukung Prabowo di pilpres
"Itukan internal sana ya, tentu saja itu menjadi keputusan internal sana, kami kan tidak bisa intervensi," ujar Suhardi.
Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) mengoreksi keputusan Ketua Umum Suryadharma Ali (SDA) yang secara sepihak mendukung Prabowo Subianto sebagai capres di pilpres. Meski demikian, Partai Gerindra masih menaruh harapan agar keputusan akhir nanti, PPP bisa berkoalisi dengan Gerindra .
Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengaku tak bisa ikut campur soal dibatalkannya dukungan PPP ke Prabowo . Terkait koalisi itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada sikap akhir PPP nanti.
"Itukan internal sana ya, tentu saja itu menjadi keputusan internal sana, kami kan tidak bisa intervensi," ujar Suhardi saat dihubungi, Kamis (24/4).
Suhardi juga tak khawatir PPP membelot ke parpol lain seperti 2009 lalu. Hasil dari kisruh PPP , kata dia, dikembalikan ke nol dan belum tentu menarik dukungan ke Gerindra .
"Tapi kan pernyataannya belum membatalkan. Artinya itu kan di nol kan, di nolkan artinya belum tentu batalkan. Kita masih tetap berharap ya karena kan masih nol, islah, nanti kan mereka bisa (dukung atau enggak)," tegas dia.
Dia pun memilih menunggu hasil akhir dari kisruh PPP ini. "Kita tunggu saja hasil akhir, mestinya kan ada pengumuman resmi," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekjen PPP Romahurmuziy (Romi) menyatakan akan membicarakan lebih lanjut soal koalisi dengan Gerindra . Menurut dia, koalisi kemarin batal karena dilakukan tanpa proses yang sesuai dengan aturan partai.
Romi menjelaskan, di internal PPP sendiri masih punya beragam pandangan soal koalisi. Bahkan, lanjut dia, orang dekat SDA tidak sepenuhnya setuju mendukung Prabowo sebagai capres.
"Di internal PPP sebenarnya beragam. Ada yang ingin mengusulkan berkoalisi dengan partai Islam, ada yang Jokowi, ada Aburizal Bakrie, ada yang ingin Gerindra dan ada pula yang ingin berkoalisi dengan Demokrat," ujar dia di sela-sela Mukernas PPP , Bogor.
Baca juga:
Front Anti-Komunis Indonesia dukung Prabowo
Keponakan Prabowo habiskan Rp 258 juta untuk stiker
PBB dan Gerindra tolak tanda tangan hasil rekapitulasi Jabar
Mahfud: Kemungkinan jadi cawapres Prabowo masih terbuka
Mobil Partai Gerindra dibakar orang tak dikenal di Labuhan Batu
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Panwaslu Pilkada 2024 penting? Dengan adanya Panwaslu, diharapkan setiap potensi kecurangan atau pelanggaran dapat dideteksi dan ditindaklanjuti dengan cepat, sehingga hasil Pilkada dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak.
-
Kapan sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Apa yang dikatakan Sekjen Golkar tentang arah koalisi di Pilpres 2024? Sekjen Golkar menambahkan, di akhir pertemuan, Airlangga memakaikan jaket kuning loreng kepada seluruh ketua dewan. Jaket kuning loreng ini juga yang dikenakan seluruh Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar saat bertemu Airlangga di Bali.
-
Apa yang terjadi pada sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.