Gerindra: NasDem Tak Ajukan Kader Daftar Masuk Kabinet Tapi Siap Amankan Pemerintahan Prabowo-Gibran
NasDem tetap menjadi bagian dari koalisi di pemerintahan Prabowo meski kader NasDem tidak ada di kabinet.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap bahwa partai NasDem tidak mengajukan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Namun, NasDem tetap menjadi bagian dari koalisi di pemerintahan Prabowo meski kader NasDem tidak ada di kabinet.
"NasDem tidak mengajukan daftar untuk duduk di kementerian, tapi NasDem mengatakan bagian dari koalisi, ia siap mengamankan untuk pemerintahan Prabowo Gibran," kata Muzani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/10).
- NasDem: Tak Masuk Kabinet Prabowo Bukan Berarti Koalisi Setengah Hati
- NasDem Tegaskan Bagian dari Koalisi Prabowo Meski Tidak Setor Nama Calon Menteri
- Gerindra Nilai Rencana Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bakal Lebih Efektif, Ini Alasannya
- Gerindra Sebut Prabowo-Gibran Belum Bahas Jatah Menteri: Masih Tunggu Hasil Sengketa Pilpres di MK
Muzani menekankan, posisi NasDem yang tidak ada di kabinet bukan berarti partai pimpinan Surya Paloh itu berada di luar pemerintahan. Sebaliknya, posisi NasDem justru menjadi bagian dari pemerintahan.
"Tidak masuk atau tidak ambil bagian dari susunan kabinet tidak berarti lantas ia tidak menjadi bagian dari pemerintah. Ia mengatakan bahwa tidak ambil bagian bukan berarti tidak menjadi bagian pemerintah," tutur Muzani.
Lebih lanjut, Muzani menambahkan, ada beberapa nama yang kini menjadi menteri di era Jokowi akan kembali duduk di pemerintahan Prabowo. Namun, kemungkinan pos kementeriannya berbeda.
"Nanti dicek saja mana menteri-menteri yang sekarang duduk sebagai menteri, kemudian duduk lagi jadi menteri. Ada beberapa nama yang sekarang duduk sebagai menteri kemudian kembali menduduki pada pos yang sama atau berbeda, ada beberapa yang cukup competible cukup bagus untuk duduk lagi sebagai menteri," tuturnya.