Gerindra: Ridwan Kamil Kansnya Besar Diusung di Pilkada DKI Jakarta
Partai Gerindra memasukkan nama politikus Golkar Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Ridwan Kamil telah bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
- Tarik Ulur Ridwan Kamil di Antara Jakarta dan Jabar
- Gerindra Akui Tak Bisa Paksa Golkar soal Ridwan Kamil: Tapi Kami Ingin Menang di Jabar dan Jakarta
- Gerindra Ingin Usung Kader jadi Cawagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Siapa Sosoknya?
- Gerindra Dorong Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar Pertimbangkan Anies Jadi Lawan
Gerindra: Ridwan Kamil Kansnya Besar Diusung di Pilkada DKI Jakarta
Partai Gerindra memasukkan nama politikus Golkar Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, Ridwan Kamil berpeluang besar diusung Gerindra di Pilkada DKI Jakarta.
“Ya, nama Kang Emil, Ridwan Kamil salah satu opsi yang kemudian dibicarakan di internal Partai Gerindra dan termasuk yang kansnya besar,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi merdeka.com, Minggu (2/6).
Menurut Dasco, masuknya nama Kang Emil dalam daftar teratas Cagub DKI telah merujuk pada survei internal Partai Gerindra.
“Tetapi kita juga lagi melakukan survei-survei untuk memetakan pilkada DKI. Jadi kita kemarin-kemarin itu juga ya, sambil melihat dinamika pasar,” ucapnya.
Ridwan Kamil telah bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Momen pertemuan Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Gerindra itu dibagikan lewat akun Instagram @ridwankamil.
Ridwan Kamil menilai maju di Pilkada DKI Jakarta atau Jawa Barat sama saja. Meskipun, menurut dia, maju di Pilkada Jabar peluangnya lebih besar ketimbang Jakarta.
"Kalau dibandingin DKI sama Jabar sama saja dari sisi kesibukan. Bedanya kalau Jabar saya pernah jadi Gubernur, maka menangnya relatif dimana-mana ya, teorinya incumbent lebih diuntungkan," ujar Ridwan Kamil kepada merdeka.com
Meski demikian, mantan Gubernur Jabar itu tak mau berspekulasi terkait wacana maju Pilkada DKI. Sebab, urusan tiket maju Pilkada merupakan wewenang pimpinan partai politik.
"Rencananya Juni harusnya ngobrol ngobrol elite ini selesai, feeling saya ya pengumuman siapa dimana tuh Juli sudah mengerucut," tutup Ridwan Kamil.