Gerindra sebut pemerintah arogan dan tidak adil soal Pj Gubernur Jabar
Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria menentang pelantikan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhannas Komjen Mochamad Iriawan dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat. Dia menilai pemerintah telah bersikap arogan.
Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria menentang pelantikan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhannas Komjen Mochamad Iriawan dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat. Dia menilai pemerintah telah bersikap arogan.
"Ya jadi ini menunjukan bahwa pemerintah terlihat arogan, berkehendak sendiri ketika dulu wacana, beberapa bulan lalu wacana pemerintahkan sudah mendapat kontra dari banyak polemik dari masyarakat," kata Riza saat dihubungi merdeka.com, Selasa (19/6).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Bagaimana Gibran menanggapi kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? "Ya kita tunggu sampai tanggal 20 Maret saja ya," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (13/3).Saat disinggung apakah kemenangan di Jawa Tengah tersebut merupakan hasil kerja keras dirinya, Gibran berkilah. "Kita tunggu sampai tanggal 20 aja," tukasnya.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Sosok Ganjar Pranowo tentunya sudah tak asing lagi bagi khalayak publik. Ya, dirinya merupakan seorang pejabat hebat. Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
Riza mengatakan, awalnya pemerintah sudah memutuskan untuk membatalkan wacana pelantikan itu. Namun dengan dilantiknya Iriawan, kata dia, membuktikan pemerintah tidak konsisten.
"Udah sejak itu polemiknya hilang. Tahu-tahu kemarin ada kabar dilantik gitu loh. Ini kan menunjukan bahwa pemerintah tidak bijaksana, tidak adil, tidak konsisten dan pemerintah jadi arogan namanya," ungkapnya.
Menurutnya, masyarakat jadi bertanya-tanya maksud dari pelantikan Iriawan ini. Karena seharusnya Pj Gubernur bisa diambil dari kalangan PNS.
"Ya ini dugaan masyarakat kan begitu. Dulu kan masyarakat jangan-jangan ada motif politik, akhirnya jadi polemik akhirnya di pemerintah menyampaikan dibatalkan," ucapnya.
Diketahui, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo resmi melantik Sestama sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat, untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Ahmad Heryawan.
"Dengan mengucapkan syukur kehadirat yang maha kuasa atas rahmat dan karunianya, pada hari ini, Senin tanggal 18 Juni tahun 2018, saya Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia dengan resmi saudara Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 106/B tahun 2018 tanggal 8 Juni 2018," ucap Tjahjo di Gedung Merdeka, Bandung, Jabar, Senin (18/6).
Baca juga:
Ragukan netralitas, Gerindra tolak hadiri pelantikan Komjen Iriawan
Jaga netralitas Pilgub Jabar, Komjen Iriawan tak mau korbankan karirnya
Khawatir penunjukan Iriawan bermotif politik jelang Pilgub, PAN minta dievaluasi
Mendagri jamin Pj Gubernur tak bisa intervensi Pilgub Jabar
Fadli Zon pertanyakan motif Komjen Iriawan dilantik jadi Pj Gubernur Jabar