Gerindra: Tak etis masih pakai baju gubernur terang-terangan dukung salah satu capres
Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade menilai tidak etis jika kepala daerah memberi dukungan politik pada salah satu pasangan capres-cawapres. Seharusnya kepala daerah fokus bekerja untuk rakyat. Jika ingin mendukung salah satu kandidat, Andre meminta agar para kepala daerah cuti dari jabatannya.
Sejumlah kepala daerah terang-terangan memberikan dukungan politiknya untuk bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Bahkan, ada di antara mereka yang rela cuti demi memenangkan capres petahana Joko Widodo. Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade menilai tidak etis jika kepala daerah memberi dukungan politik pada salah satu pasangan capres-cawapres.
"Kepala daerah masih pakai baju pelantikan itu kurang etis saja bagi saya. Saya rasa itu tidak etis ada pelanggaran kode etik moral. Tidak etislah," kata Andre di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/9).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Harusnya bekerja untuk rakyat anda tiba-tiba Anda menyatakan dukungan tertentu, mungkin bukan pelanggaran UU tapi soal etika moral aja," tambah Andre.
Menurutnya, seharusnya kepala daerah fokus bekerja untuk rakyat. Jika ingin mendukung salah satu kandidat, Andre meminta agar para kepala daerah cuti dari jabatannya.
"Di saat kepala daerah boleh melakukan kampanye kalau beliau cuti, nah tapi kalau beliau masih dilantik, masih pakai seragam," ungkap Andre.
Diketahui beberapa hari yang lalu, Gubernur Papua Lukas Enembe memastikan akan mendukung pasangan bakal capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Keputusan Lukas berlawanan dari sikap partainya, Demokrat yang mendukung Prabowo-Sandiaga Uno.
"Saya dukung Jokowi. Tidak ada urusan, tidak ada urusan dengan partai," kata dia di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/9).
Lukas Enembe siap menerima sanksi dari Demokrat jika keputusan mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin dianggap sebagai sebuah pelanggaran.
"Sanksi silakan saja," ujarnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua ini punya alasan tersendiri sehingga memilih beda sikap dengan partainya. Dia mengungkapkan, Jokowi lebih memahami persoalan yang dihadapi Papua ketimbang calon presiden lain. Jokowi, lanjut dia, juga bisa menyelesaikan masalah yang menimpa Papua selama ini.
"Semua presiden tidak mampu menyelesaikan provinsi Papua. Ini kami catat. Siapa pun presiden, tapi saat ini yang terbaik Jokowi. Dia sudah lihat masalah kita banyak di Papua. Semua permasalahan di Papua dia memahami. Selama ini orang Jakarta tidak tahu, tapi Jokowi sudah memahami bahwa ternyata Papua lebih susah," jelasnya.
Baca juga:
Timses Jokowi bedakan dukungan pribadi kader Demokrat dengan sikap partai
Politik 'dua kaki' Demokrat, Gerindra klaim koalisi Prabowo tetap solid
Tulis 'Pilih Pak Jokowi Masuk Surga', Farhat Abbas ditegur tim kampanye
Said Aqil: Jangankan Prabowo, Yahudi pun diterima oleh kiai
Bukan partai, warga NU dibebaskan pilih Jokowi atau Prabowo