Gerindra tuding isu mahar ke PAN dan PKS Rp 500 M untuk diskreditkan Sandiaga
Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief menuding Sandiaga melakukan sogokan terhadap PAN dan PKS, agar bisa mendukung langkahnya sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2019 mengalahkan sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade membantah kabar Sandiaga Salahuddin Uno memberikan mahar Rp 500 Miliar pada PAN dan PKS untuk bisa melancarkan jalannya menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto. Menurut Andre, pemberitaan itu sengaja dibuat untuk mendiskreditkan Sandiaga Uno.
"Mari kita bersikap rasional objektif saja jadi sekali lagi isu mahar Rp 500 Miliar ke PKS Rp 500 Miliar ke PAN itu adalah contoh hoaks yang kekinian. Contoh hoaks yang kekinian, yang memang ini mendiskreditkan pasangan Prabowo dan Sandi," kata Andre dalam sebuah diskusi bertajuk 'Hoax dan Pemilu 201' di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta Pusat, Selasa (14/8).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo-Gibran meningkat? Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menjelaskan, meroketnya elektabilitas Prabowo-Gibran lantaran pergerakan akar rumput pasangan nomor urut 2 itu sangat masif.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
Andre mengatakan, isu tersebut sengaja dipublikasikan karena Sandi adalah sosok negarawan yang berbeda dengan Jokowi. Terutama dalam hal mengundurkan diri saat sama-sama menjabat sebagai pemimpin DKI Jakarta.
"Seorang Sandiaga Uno yang memberikan contoh teladan baru bagi bangsa Indonesia. Anda mau pindah jabatan, anda mengundurkan diri," ujarnya.
"Inilah contoh seorang Sandiaga Uno yang gentleman, negarawan. Berbeda dengan Pak Jokowi. Tidak berani mundur hanya cuti dari Gubernur DKI," sambungnya.
Dia menjelaskan total dana Rp 1 triliun itu bukanlah dana yang sedikit. Sehingga, kata Andre, tidak mungkin alur pergerakan dana ilegal semacam itu tidak dibaca oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan PPATK.
"Rp 100 juta saja kita harus isi formulir mau ambil uang atau mentransfer Rp 100 juta harus isi formulir sekarang. Karena harus dilaporkan ke PPATK apa masuk akal transkasi Rp 1 Triliun itu tidak diketahui oleh KPK. Maupun PPATK maupun OJK," ucapnya.
Seperti diketahui, lewat cuitan Andi Arief, publik digemparkan dengan dugaan politik uang dilakukan Sandiaga. Dia menuding Sandiaga melakukan sogokan terhadap PAN dan PKS, agar bisa mendukung langkahnya sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2019 mengalahkan sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga:
Wapres JK sebut Rp 500 M ke PAN dan PKS dari Sandi bisa jadi dana kampanye
Laporkan harta ke KPK, Sandi tegaskan tak pernah beri mahar politik Rp 500 miliar
Wapres JK soal mahar politik: Zaman saya tidak ada
Elite Demokrat soal cuitan Andi Arief: Saya tak boleh katakan tak ada, tapi tak tahu
Sandiaga kesal ditanya soal mahar Rp 500 M: Perlu digarisbawahi tidak benar!
Soal dugaan mahar Rp 500 M, KPK bilang itu kewenangan KPU dan Bawaslu