Gerindra: Tugas Kepala Daerah Urus Orang Miskin Bukan Orang Kaya
Menurut Muzani, masyarakat miskin juga memiliki hak untuk hidup seperti orang kaya.
Partai Gerindra mengumpulkan para Bakal Calon Kepala Daerah di Sumatera Barat, bersamaan dengan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Partai Gerindra Sumbar, Sabtu (15/2/2020) malam.
Di hadapan para calon dan kader partai, Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan, tugas paling penting seorang kepala daerah adalah mengurus orang miskin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa gelar yang diraih Ayu Maulida pada tahun 2020? Nama Ayu Maulida sudah tidak asing lagi di industri hiburan Indonesia. Ia berhasil meraih gelar Puteri Indonesia 2020 dan mewakili Indonesia dalam ajang Miss Universe 2020.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
"Kepala daerah itu tugasnya adalah hanya untuk mengurusi orang miskin. Kalau orang kaya dan berduit, bisa ngurus diri sendiri," kata Ahmad Muzani saat membuka Rakorda.
Menurut Muzani, masyarakat miskin juga memiliki hak untuk hidup seperti orang kaya.
"Orang miskin yang perlu sekolah, orang miskin yang butuh sehat. Kalau orang kaya sekolah dan sehat, bisa sendiri. Menciptakan masyarakatnya jadi sehat, jadi pintar dan jadi kaya sampai dia tersenyum di kabupaten kota-nya. Itulah tujuan menjadi kepala daerah," jelas dia.
Wakil Ketua MPR-RI itu mengatakan, Sumatera Barat adalah halaman depan Partai Gerindra. Kemenangan besar partai, baik pada Pileg maupun Pilpres lalu menunjukkan kecintaan besar masyarakat Ranah Minang terhadap Gerindra.
"Ini tak bisa disia-siakan. Di Sumatera Barat, Partai Gerindra memperoleh kemenangan yang fantastis. Jangan sia-siakan kepercayaan dan dianggap angin lalu. Jadikan rakyat teman di kala senang dan susah. Senang dan susah bersama rakyat, tak ada alasan untuk meninggalkan dan menjauhkan masyarakat," ungkap Muzani.
Dibanding Pemilu 2014, Partai Gerindra memperoleh kenaikan suara yang signifikan. Jika tahun 2014 hanya ada 8 kursi di DPRD Provinsi, pada Pemilu 2019 naik jadi 14 kursi. Begitu juga halnya dengan DPRD Kabupaten Kota yang baik menjadi 93 dari 72 di Pemilu sebelumnya.
"Partai Gerindra juga menguasai 11 Kabupaten Kota di Sumatera Barat. Dulu hanya 2 kursi di DPR-RI, sekarang ada 3. Sumatera Barat Juga salah satu yang menyelamatkan muka Gerindra," katanya lagi.
Berkaitan dengan calon Kepala Daerah, Muzani mengingatkan untuk memajukan orang-orang pilihan.
"Kita harus mencalonkan orang-orang terbaik di Sumatera Barat. Tidak boleh sembarangan untuk mencalonkan, karena masyarakat disini adalah masyarakat agamais dan kritis," jelas Muzani.
Sementara itu. Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Andre Rosiade mengatakan, seluruh kader dan mesin partai bekerja untuk menjadikan Gerindra sebagai partai yang besar di Sumatera Barat.
"Dengan kerja nyata, kerja keras dan kerja tuntas serta ikhlas, Partai Gerindra akan tetap menjadi partai yang besar di Sumatera Barat," kata Andre.
"Anggota DPRD yang ada di Fraksi Partai Gerindra se-Sumatera Barat diminta menyiapkan 5 titik untuk mendukung kepala daerah. Kami juga mewajibkan untuk seluruh kader Gerindra Sumatera Barat untuk melaporkan aktivitasnya di media, minimal sekali seminggu, agar masyarakat mengetahui apa yang dilakukan partai," kata anggota Komisi VI DPR-RI itu.
Ketua Pelaksana Rakorda, Hidayat melaporkan ada 500 orang peserta yang datang dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Mereka akan merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menunaikan kehendak dan aspirasi masyarakat Sumatera Barat.
Baca juga:
Kader Gerindra Ingin Nasrul Abit dan Indra Catri Maju Pilgub Sumbar
Gerindra Sebut Anies Tidak Manipulasi Surat ke Kemensetneg
Ramai-Ramai Dukung Gibran
Ketinggalan Pesawat, Sidang Eks Caleg Gerindra Gugat Mulan Jameela Ditunda
Pengesahan Tatib Cawagub DKI 'Terganjal' di Kebon Sirih
Riza Patria, Kedekatan dan Pujiannya untuk Anies Baswedan