Gerindra Ungkap Reaksi Prabowo soal PKS Minta Gabung Pemerintahan
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan reaksi Presiden terpilih Prabowo Subianto soal PKS minta diajak ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan reaksi Presiden terpilih Prabowo Subianto soal PKS minta diajak ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Dasco menyebut, Prabowo hanya senyum Ketika mendengar permintaan PKS itu.
- Pasang Surut Hubungan Prabowo dan PKS di Kancah Politik Indonesia
- Gerindra Akui Ada Dorongan agar Prabowo Ajak PKS Bergabung dengan Koalisi Pemerintah
- Gerindra Balas Kritik Ganjar Soal Wacana Prabowo Bentuk 40 Menteri: Apa Salahnya Akomodir Kawan Berjuang Bersama
- Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS
"Ya saya sudah sampaikan kepada Pak Prabowo bahwa PKS di Harlah (PKB) minta diajak. Sambutannya Pak Prabowo senyum-senyum aja," kata Dasco kepada wartawan di Jakarta, Senin (29/7).
Dasco mengaku sudah menyampaikan hal itu kepada Prabowo usai hadir dalam Harlah PKB. Dia mengaku baru sebatas mengajak partai-partai di luar Koalisi Indonesia Maju untuk merapat ke pemerintahan. Namun, hingga saat ini belum ada respons dari Prabowo.
"Ya belum ada tindaklanjut, kita kan baru ngajak, kemudian bisik-bisiknya kalau begitu ya nanti kita ngobrol-ngobrol dulu di internal, katanya begitu. Sebenarnya juga kita belum bicara lebih lanjut ya, apakah kemudian syarat-syarat berkoalisi itu apa," ujar Dasco.
Meski demikian, Dasco menuturkan, partai-partai di luar KIM secara spontan menyatakan tertarik gabung pemerintahan Prabowo-Gibran. Akan tetapi, partai-partai tersebut masih harus berdiskusi secara internal untuk memutuskan sikap.
"Cuma kan kemarin ya secara spontan saya ajak, dan secara spontan juga mereka tertarik tapi nanti mau bicara di internal dulu," sambungnya.
Wakil Ketua DPR ini menyebut, ada syarat-syarat khusus bagi partai yang mau bergabung ke barisan Prabowo-Gibran. Syarat tersebut, kata Dasco, akan dibicarakan di level ketua umum partai.
"Ya kalau syarat-syarat pasti ada lah untuk bergabung, tapi apa itu syaratnya nanti biar ketum-ketum partai yang kemudian nanti membicarakan," ucapnya.
Ditanya soal ajakan tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, Dasco mengaku tidak sempat berbicara Panjang terkait hal tersebut. Dia mengatakan, pertemuan dengan Cak Imin lebih banyak guyon dan membahas hal-hal ringan.
"Ya kemarin dalam harlah itu enggak sempat bicara panjang lebar ya karena padatnya acara dan kalau dilihat kemarin dari satu sesi ke sesi itu kan padat. Kita enggak sempat ngomong apa-apa kecuali bercanda-canda biasa aja lah," pungkasnya.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu meminta Partai Gerindra legowo memberikan kursi gubernur ke calon yang bakal diusung PKS di Pilkada Jakarta 2024. Mengingat, kata Syaikhu Pilpres 2024 dimenangkan oleh calon yang didukung dan berasal dari Gerindra.
Syaikhu menyampaikan hal itu kepada Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang mewakili Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berhalangan hadir.
"Mohon izin Pak Dasco, kita nampaknya dalam kehidupan berpolitik, serius membangun kebersamaan ke seluruh jajaran. Alhamdulillah kita dapat presiden terpilih, nah itu dari Partai Gerindra, maka berikanlah ke DKI untuk PKS," kata Syaikhu.