Gibran Minta Masukan Guru hingga Murid soal Menu Makan Bergizi Gratis
Kata Gibran, dari segi menu didapati beberapa siswa memiliki alergi terhadap lauk pauk tertentu. Sehingga komposisi menu juga menjadi perhatian.
Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka mengatakan, butuh masukan dari guru hingga orang tua murid terkait dengan formulasi menu hingga harga yang mesti dikucurkan untuk menerapkan program makan bergizi gratis di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Gibran saat hadir dalam uji coba makan bergizi gratis di SMAN 70 Jakarta Selatan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Rabu (9/10). Pada kesempatan itu, Pemprov DKI Jakarta memberikan paket makanan seharga Rp25.000.
- Gibran Bagikan Makan Bergizi Gratis di SDN 03 Menteng Jakarta
- Ketika Gibran Bandingkan Menu Makan Siang Gratis di Hambalang dan Jakarta
- Ini Daftar Menu Makan Bergizi Gratis Dibagikan Gibran di SDN Sentul Bogor
- Gibran Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SDN Sentul Bogor, Ini Isi Menu yang Dibagikan ke Siswa
"Ini termasuk yang paling mewah yang pernah saya lihat di angka Rp25.000. Kemarin kita uji-cobakan Rp15.000, menunya beda-beda. Sekali lagi ini masih uji-coba," kata Gibran.
"Kita masih membutuhkan masukan-masukan dari para guru, murid, orang tua, orang tua murid, komite, teman-teman media," sambungnya.
Kemudian, kata Gibran, dari segi menu didapati beberapa siswa memiliki alergi terhadap lauk pauk tertentu. Sehingga komposisi menu juga menjadi perhatian.
"Jadi nanti murid-murid yang sekiranya punya alergi, alergi telur atau ikan, nanti menunya dibedakan. Jadi kita ingin semuanya bisa menerima manfaat dari program ini," ucap dia.
Putra Sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu menyatakan, formulasi yang tepat terkait menu hingga harga program makan bergizi gratis saat ini masih terus dicari.
"Sekali lagi saya dan Pak Presiden terpilih terus mengkaji dan mencari formulasi terbaik untuk program ini. Entah besaran anggarannya ataukah pakai Central Kitchen, memanfaatkan UMKM, nanti akan segera kami putuskan," kata dia.